Tuesday 12 June 2018

[Review] Jurrasic World: Fallen Kingdom (2018)

(nerdist.com)

Tiga tahun setelah kejadian di Isla Nublar dalam film pertama, taman bermain Jurrasic World terbengkalai. Gunung api yang berada di Isla Nublar semakin aktif dan berpotensi membuat para kadal besar punah untuk kedua kalinya. Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) dan Owen Grady (Chris Pratt) mengemban misi menyelamatkan beberapa jenis dinosaurus untuk dipindahkan ke suaka yang didirikan Benjamin Lockwood (James Cromwell). Tentu saja Blue, raptor cerdas yang dirawat Owen di film sebelumnya, menjadi salah satu prioritas ntuk dipindahkan.

Jurrasic World: Fallen Kingdom mengikuti jejak para pendahulunya dengan memasukkan tokoh anak kecil di dalamnya. Bedanya para anak di film sebelumnya biasanya berada dalam kondisi dikejar-kejar para dinosaurus berbahaya di alam liar, sementara Maisie Lockwood (cucu Ben Lockwood) tidak ikut ke pulau. Jika ada yang sudah pernah menonton dua film Jurrasic Park pertama, kalian akan mengenali Dr. Ian Malcolm muncul lagi dalam Jurrasic World: Fallen Kingdom meskipun hanya muncul sebagai di awal dan akhir tanpa terlbat dalam keseluruhan alur film. Ngomong-ngomong, Sam Neill yang berperan sebagai Alan Grant dalam Jurrasic Park juga ditawari untuk tampil dalam Jurrasic World namun menolaknya.

Dinosaurus-dinosaurus yang muncul kali ini juga masih mempertahankan beberapa dinosaurus klasik yang sudah lama dikenal seperti Ankylosaurus, Velociraptor, Brachiosaurus, hingga T-Rex yang ikonik. Bicara soal T-Rex, jenis dinosaurus yang terkenal gara-gara Jurrasic Park pertama ini beberapa kali tampil dengan raungan dan pose khasnya. Easter egg yang bagus, tapi bikin bosan kalau keseringan lihatnya. Muncul juga Indoraptor, dinosaurus baru hasil hibrida yang lebih cerdas dan mematikan melebihi Indominus Rex di film sebelumnya.

Dalam Fallen Kingdom, efek yang digunakan menggunakan campuran CGI dan boneka animatronic dengan porsi animatronic lebih besar daripada CGI. Film Jurrasic Park pertama sendiri adalah yang paling banyak menggunakan animatronic dibandingkan film-film lainnya. Penggunaaan animatronic memberikan efek nyata yang lebih baik dibandingkan CGI. Jika kalian menonton film Jurrasic Park pertama sekarang, kalian tetap akan melihat para dinosaurus yang dibuat pada tahun 90an itu tampak begitu nyata.

Ada beberapa scene yang menyita perhatian penonton dalam film ini, yaitu sad scene saat melarikan diri dari Isla Nublar yang hancur, disebutnya nama Indonesia di lelang pasar gelap, dan extra scene yang disebut sebagai extra scene pertama dalam Jurrasic World universe. Hmm, btw, masih ada film ketiga yang akan tayang pada tahun 2021 nanti, lho.

No comments :

Post a Comment