Saturday 30 September 2017

[Review] Pengabdi Setan (2017)

(wowkeren.com)

Seorang ibu terbaring sakit dan hanya bisa tergolek membunyikan lonceng jika perlu meminta bantuan. Tak lama, iapun meninggal dan keluarga yang ditinggalkan mengalami teror menyeramkan. Sang ibu seolah kembali ke rumah dengan bunyi lonceng sebagai pertanda kehadirannya. Keempat anaknya yang ketakutan harus bersatu mencari tahu mengapa ibu mereka kembali ke rumah.

Pada masa 1980an, Pengabdi Setan merupakan salah satu film horor paling ditakuti. Sampai sekarang pun film ini masih sering disebut-sebut dan punya kesan tersendiri bagi penggemar horor. Ditambah lagi dengan nama Joko Anwar sebagai sutradara remakenya, hari pertama pemutarannya langsung dibanjiri 91 ribu penonton yang penasaran dengan Pengabdi Setan versi baru ini.

Saturday 23 September 2017

[Review] Kingsman : The Golden Circle (2017)

(digitalspy.com)

Kembali lagi dalam petualangan agen rahasia Kingsman berkode Galahad, Eggsy (Taron Egerton). Kingsman merupakan agen rahasia yang berkedudukan di London, apa yang harus dilakukan jika ada serangan yang menghancurkan markas mereka? Serangan mendadak dari kartel narkoba Poppy Adams (Julianne Moore) menghancurkan Kingsman dan hanya menyisakan Eggsy dan Merlin (Mark Strong). Keduanya menjalankan protokol darurat yang membawa mereka ke Amerika Serikat dan bertemu Statesman, versi Amerika dari Kingsman.

Sunday 10 September 2017

[Review] It (2017)

(digitalspy)
Badut diidentikkan dengan perayaan kegembiraan meskipun ada saja orang yang takut melihat dandanan menornya. Jika kamu takut badut, bergembiralah karena kamu sudah pasti akan menghindari film ini. Namun, jika kamu tidak takut atau agak takut dengan takut, berhati-hatilah karena film ini mungkin akan membuatmu ketakutan dengan badut.

Pada suatu hari di bulan Oktober 1988, Georgie Denbrough (JacksonRobert Scott) hilang saat bermain di luar rumah. Kasus hilangnya Georgie segera disusul dengan berbagai kasus anak hilang lainnya. Setahun kemudian di musim panas 1989, Bill Denbrough (Jaeden Lieberher), abang Georgie dan gengnya mendapat teror dari badut misterius yang mendadak muncul. Sekilas mengingatkan pada Stranger Things yang tokoh utamanya adalah sekumpulan anak cupu yang tiba-tiba mengalami peristiwa misterius.

Bersetting di tahun 80an, para tokohnya tentu saja tidak menggunakan smartphone. Namun, kesan jadulnya masih agak kurang dibandingkan dengan Stranger Things. Di It 2017, kadang mungkin kamu akan lupa bahwa film berjalan di tahun 1988 karena baju para pemerannya yang tidak terlalu mencerminkan era tersebut.

Jika kamu sudah pernah menonton It versi 1986, film tersebut sukses membuat banyak orang takut dengan badut seperti halnya Jaws yang membuat orang takut berenang di laut. Karakter Pennywise yang ikonik membuat orang bergidik ngeri tiap kali melihat badut. Pennywise 2017 memiliki dandanan yang lebih menyeramkan dibanding versi sebelumnya. Begitupun juga cara bicaranya yang terkesan lebih misterius membuat perasaan penonton semakin tidak nyaman. 

Pennywise sendiri karena bukan manusia maka bisa muncul tiba-tiba dan melakukan hal-hal yang terkesan komikal. Dipadukan dengan musik ala sirkus dan pergerakannya yang mendadak, karakter badut buatan Stephen King ini meneror penonton dengan kemunculan dan ilusi yang diciptakannya. Pastikan kamu tidak membawa anak kecil menonton film ini karena melihat Pennywise dan adegan disturbing lainnya akan sukses membuat anak atau keponakanmu histeris hingga mengganggu penonton lain.


Sunday 3 September 2017

[Review] Baby Driver (2017)

(slashfilm.com)
Bicara soal balapan mobil, maka Dom Toretto adalah yang selalu terbayang di kepala penonton. Nah, bagaimana jika aksi balapan mobil dipadukan dengan musik yang menghentak? Maka Baby Driver adalah jawabannya!

Dari trailernya, saya sempat mikir jangan-jangan ini cerita tentang calon anggota X-Men yang memiliki kemampuan terkait musik. Dan ternyata salah. Hehehe...

Baby (Ansel Elgort) merupakan seorang remaja ahli balapan yang memiliki masalah pendengaran sehingga sering mendengarkan musik untuk meredam dengungan di telinganya. Keahliannya menyetir mobil dimanfaatkan Doc (Kevin Spacey), seorang otak kriminal. Baby yang berhutang pada Doc membayar hutangnya dengan cara menjadi pengemudi pada tiap aksi perampokan yang dirancang Doc.

Musik yang menghentak dan memanjakan telinga diputar dengan mengikuti ritme cerita. Dari The Beach Boys hingga Queen diputar lagunya di sini. Mobil-mobil bagus juga dipamerkan meskipun tidak sejor-joran yang ada di franchise Fast and Furious. Ada yang mau beli mobil Subaru setelah menonton film ini? Kebetulan mobil tahun 2006 yang digunakan untuk syuting tersebut dilelang dan terjual USD69.000 alias Rp 920 jutaan!

Sayangnya, pergerakan kamera yang kelewat dinamis di awal film dan beberapa adegan membuat agak pusing. Selain itu, penonton juga kurang berempati dengan Baby yang memiliki masalah pendengaran tersebut. Sebenarnya audio suara kadang dimainkan seperti mengecil saat salah satu earphone tercabut dari telinga Baby dan membesar kembali saat terpasang keduanya. Namun, hal tersebut masih belum membuat penonton bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi Baby yang memiliki gangguan pendengaran.

Tapi, dengan nama Edgar Wright, Kevin Spacey, hingga Jon Hamm dalam film ini, masa kamu masih gak tertarik nonton?