Tuesday 6 February 2018

[Review] Hoax (2018)

(instagram.com)
Judulnya tidak mengundang? Hehe, saya lumayan tertarik dengan trailer yang diputar tapi jadi ragu pas melihat judulnya karena kesannya jadi kayak film murahan gitu. Tapi kan kata orang don't judge book by its cover, jadi saya memutuskan tetap nonton. Lagian mumpung ada Tara Basro juga di film ini.

Sebuah keluarga baru selesai melangsungkan buka puasa bersama. Setelah bubar dan pulang ke rumah masing-masing, beberapa hal aneh mulai terjadi. Adik (Tara Basro) yang tinggal bersama ibunya (Jajang C. Noer), mengalami pengalaman mistis karena merasa ibunya ada dua. Sementara itu, Ragil (Vino G. Bastian) yang tinggal bersama ayahnya tengah melakukan chat mesra dengan seseorang dan ingin bercerita suatu rahasia pada ayahnya. Di lain tempat, Raga (Tora Sudiro) direcoki oleh pacarnya yang takut hamil.

Film Hoax dibuka dengan acara buka puasa bersama yang telah selesai. Ketiga bersaudara ini tinggal terpisah-pisah sementara kedua orang tua mereka sedang dalam proses perceraian. Mereka bertiga punya kisah sendiri dengan genre masing-masing. Raga dan pacarnya menyumbang untuk genre komedi, sementara Ragil yang tinggal bersama Bapak lebih cocok untuk drama kedekatan ayah dan anak.

Kisah Adek yang bingung dengan dua ibu tentu saja masuk ke dalam horor thriller. Nuansa rumah yang diceritakan sedang mati lampu dan hanya mengandalkan nyala lilin serta kelakuan Ibu yang misterius membuat penonton ikut bertanya-tanya, ini ibu asli atau ibu palsu? Dalam beberapa adegan, Ibu yang diperankan Jajang C. Noer sukses menampilkan ekspresi wajah yang cukup menyeramkan karena cahaya yang remang dan suasana yang tegang. Jadi ini adalah part favorit saya sekaligus yang  paling menarik perhatian saat melihatnya di trailer.

Rupanya, Hoax yang disutradarai Ifa Isfansyah (Sutradara Terbaik FFI 2011) ini awalnya diputar di berbagai festival film luar negeri sejak 2012 sebelum tayang di Indonesia. Dengan nama Rumah dan Musim Hujan karena memang setting cerita terjadi saat hujan, film ini aslinya berdurasi 100 menit namun dipangkas menjadi hanya 80 menit saat tayang di Indonesia. Mungkin gara-gara hilang 20 menit itu, makanya kisah tentang Ragil jadi kurang berkesan.

Dengan penutup yang ???, film Hoax ini benar-benar memilih judul yang pas meskipun berkesan murahan pada awalnya.

No comments :

Post a Comment