tag:blogger.com,1999:blog-16621459744404106402024-03-05T03:22:13.031+07:00Rubah Tukang NontonSiluman rubah yang suka nonton filmKesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.comBlogger186125tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-43658545634571459752023-09-09T15:14:00.004+07:002023-09-12T11:03:11.989+07:00[Review] Sleep Call (2023)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://d2de3f7xv7fynp.cloudfront.net/v3-staging/2023/09/Feature-15.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="339" data-original-width="800" height="170" src="https://d2de3f7xv7fynp.cloudfront.net/v3-staging/2023/09/Feature-15.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(kincir.com)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Dina (Laura Basuki), karyawan pinjol yang juga terlilit hutang pinjol berkenalan dengan Rama (Juan Bio One) lewat aplikasi kencan online. Setiap malam setelah siang yang melelahkan, Dina menjadikan rutinitas<i> sleep call</i> tersebut untuk berbagi kemarahan dan frustasinya kepada Rama.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Istilah <i>sleep call </i>populer beberapa tahun belakangan ini, bisa didefinisikan sebagai kegiatan ngobrol sambil teleponan sampai ketiduran. Kegiatan ini sering dilakukan pasangan yang sedang menjalin hubungan ataupun sekedar iseng belaka. Banyak hal yang bisa dibicarakan saat <i>sleep call</i>, dari curhat curhatan sampai mengarah ke hal intim.<p></p><p style="text-align: justify;">Sebagai karyawan di perusahaan pinjol dengan lingkungan kantor <i>toxic</i>, Dina sebenarnya tertekan dengan rutinitas harus menawarkan pinjaman hingga menagih pembayaran demi mendapatkan komisi. Rasa tertekan itu dibicarakan dengan Rama dalam percakapan mereka tiap malamnya. Rama memberikan saran dan masukan seperti aroma teh untuk menenangkan pikiran hingga cara bicara untuk menekan peminjam yang susah ditagih.</p><p style="text-align: justify;">Akting Laura Basuki adalah yang terbaik di sini. Menjalani hari sebagai karyawan pinjol yang tertekan, karakter Dina terasa kompleks. Dengan masa kecil suram yang menjadi korban KDRT, saat dewasa pun ia terjebak dalam lilitan hutang dan pekerjaan yang jelas bukan menjadi idaman siapapun. Bisa dibilang ia juga tidak punya tempat curhat yang bisa dipercaya. Ada Bella (Della Dartyan), salah satu rekan sekantor yang sempat akrab dengan Dina. Namun ia mengabaikan telepon dari Dina yang panik saat dilabrak salah satu klien pinjol, membuat Dina semakin goyah tak tahu lagi harus percaya pada siapa.</p><p style="text-align: justify;">Secara pribadi, saya menyukai adegan ini karena terlihat bagaimana lelahnya Dina sampai tidak sadar sudah 4 hari tidak masuk kantor. Dalam kondisi panik, Dina mencari orang yang dia percaya, yaitu Bella. Dengan Bella mengabaikan telepon Dina dan juga tidak menelepon balik untuk menanyakan ada apa, hal itu membuat Dina merasa kecewa dan tak ada lagi yang bisa dipercaya. Tentu saja pasti ada penonton yang<i> related</i> dengan kondisi ini.</p><p style="text-align: justify;"><i>Genre psychological thriller </i>yang digunakan di Sleep Call merupakan<i> genre </i>yang jarang ada dalam perfilman lokal. Cukup menarik bagaimana film besutan Fajar Nugros ini berani untuk bersaing dengan The Nun 2. Penonton bukan diteror oleh setan namun mengikuti keseharian Dina yang tertekan siang malam, bikin ikutan capek hati rasanya. Untunglah dalam beberapa bagian ada beberapa <i>dark jokes</i> dari para rekan Dina yang sedikit menyegarkan suasana biar penonton tidak beneran ikutan stress.</p><p style="text-align: justify;"><a href="http://www.rubahfilm.com/2023/09/review-sleep-call-2023.html">Sleep Call</a> menjadi satu alternatif menarik di tengah gempuran film horor lokal. Banyak yang mengeluh bahwa sulit menemukan film ini tayang di bioskop terdekat karena rebutan layar dengan The Nun 2. Apabila sempat, benar benar saya sarankan untuk bisa menonton langsung<i> </i>Sleep Call di bioskop untuk lebih konsen mendalami filmnya.</p><p style="text-align: justify;">Tambahan bonus <i>deleted scene</i> dari sutradaranya.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><blockquote class="twitter-tweet"><p dir="ltr" lang="in">Deleted Scene Sleep Call.<br /><br />Scene ini tak ada dalam skenarionya. Saya minta Kristo memberi pengertian pada karyawannya agar wiken masuk kerja. Dan karyawannya saya minta ngeles. <br /><br />Inilah hasilnya, lihat bagaimana mereka hidup dalam karakternya: <a href="https://t.co/0FJZj6f5lk">pic.twitter.com/0FJZj6f5lk</a></p>— Fajar Nugros (@fajarnugros) <a href="https://twitter.com/fajarnugros/status/1701256967359209961?ref_src=twsrc%5Etfw">September 11, 2023</a></blockquote> <script async="" charset="utf-8" src="https://platform.twitter.com/widgets.js"></script>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-83760439853783225762023-08-26T21:00:00.004+07:002023-08-26T21:05:36.998+07:00[Review] Talk to Me (2022)<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NUidmiykVPydomoUmxWV6yW7dyM=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4549035/original/061051900_1692784944-talk-to-me-studios-post-statement-of-solidarity-with-zoe-ter_z724.2496.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NUidmiykVPydomoUmxWV6yW7dyM=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4549035/original/061051900_1692784944-talk-to-me-studios-post-statement-of-solidarity-with-zoe-ter_z724.2496.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(A24)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p><span style="text-align: justify;">Sekelompok anak muda main main dengan metode baru pemanggilan arwah. Awalnya seru-seruan, tapi dunia lain memang tidak boleh diajak main-main sembarangan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Terdengar sebagai sinopsis klise? Yap, memang banyak film horor yang mengambil konsep begini, segerombol ABG sedang liburan atau <i>party</i> iseng bermain manggil arwah, lalu ada yang kerasukan dan mengamuk brutal atau idak terjadi apa apa tapi mereka akan diteror dalam beberapa hari kemudian. Sudah hafal model cerita seperti itu?<div><br /></div><div>Talk to Me memberikan sesuatu yang berbeda. Film langsung dibuka dengan intens di menit-menit awal, kemudian menyusul perkenalan tokoh dan awal cerita dengan padat dan jelas.<p></p><p style="text-align: justify;">Berbeda dengan kebanyakan film bule yang memanggil arwah dengan papan ouija, Talk to Me menciptakan metode baru yang unik. Si medium yang akan dirasuki arwah diikat agar tidak membahayakan diri sendiri, kemudian lilin akan dinyalakan. Ia harus bersalaman dengan patung berbentuk tangan yang penuh tulisan dan mengucapkan mantera pemanggil arwah , "Talk to me". Batas waktu kerasukan adalah 90 detik, apabila lewat dari itu maka berbahaya karena tubuhnya akan diincar oleh para makhluk halus. Untuk menghentikan kerasukannya, maka tangan si medium harus dilepas paksa dari patung dan lilin dimatikan.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai film besutan rumah produksi A24 yang juga membidani film Hereditary, Midsommar, dan Tusk, bisa ditebak seedan apa kemunculan adegan <i>gore</i> di sini. Benar-benar film yang tidak boleh ditonton oleh mereka yang takut akan darah dan kekerasan. Bukan hanya teror berdarah brutal, teror psikologis juga menanti penonton. Tidak jelas mana halusinasi mana kenyataan, mana kebenaran mana tipu muslihat makhluk halus. </p><p style="text-align: justify;">Para pemeran dalam film ini bukanlah aktor dan aktris terkenal namun mereka berhasil membawakan karakternya dengan baik. Bahkan melihat muka-muka yang tidak terkenal tersebut memberikan warna sendiri. Mereka benar-benar seolah remaja biasa yang menjalani hidup biasa saja namun mendadak menjadi korban teror aneh.</p><p style="text-align: justify;"><a href="http://www.rubahfilm.com/2023/08/review-talk-to-me-2022.html">Talk to Me</a> memberikan kejutan berbahaya dalam dunia perfilman horor dengan plot uniknya. Penonton dibuat pensaran apa yang akan terjadi berikutnya. Tidak ada aba-aba musik skoring yang menjadi tanda akan ada hal menakutkan terjadi, kebrutalan dan darah tiba-tiba muncrat begitu saja.</p><p style="text-align: justify;">Suka film brutal? Maka Talk to Me wajib ditonton!</p></div>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-58211667963151710122023-08-19T19:49:00.005+07:002023-08-26T20:37:05.609+07:00[Review] Cobweb (2023)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2023/08/14/cobweb_169.png?w=600&q=90" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="335" data-original-width="600" height="223" src="https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2023/08/14/cobweb_169.png?w=600&q=90" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(Lionsgate)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Peter (Wooday Norman), seorang anak SD suram yang dirundung di sekolah. Saat malam hari, sering ada ketukan dan suara memanggil dari balik dinding kamarnya. Orang tua Peter berkeras bahwa itu hanya khayalan saja. Jadi sebenarnya Peter berkhayal atau memang ada sesuatu di balik dinding?</p><p style="text-align: justify;"><b><i>WARNING!! Spoiler alert!!</i></b></p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Tema yang diusung dalam Cobweb ini menarik karena sejak awal tidak disebut ini setan sungguhan atau bukan. Settingnya adalah di rumah jadul dari papan, rumah model yang ada ruang di balik dinding kayunya. Apalagi cat luar rumahnya putih agak suram dengan kebun labu di belakang rumah dan beberapa labu yang mulai membusuk. Penonton dibuat bertanya tanya ini beneran ada setan atau sesuatu yang lain di balik dinding kamar Peter? Malah rasanya lebih curiga dengan kemisteriusan kedua orang tua Peter dalam menyembunyikan ada apa sebenarnya di balik dinding.</p><p style="text-align: justify;">Ada beberapa adegan yang mengambil kecenderungan fokus shot di tengah, seperti saat Peter dimarahi ayahnya setelah mendorong jatuh seorang pembully sampai patah kaki. Si ayah ditampilkan di tengah kamera dengan jendela yang bercahaya di belakang membuat wajah ayahnya agak gelap, menimbulkan kesan intimidatif di mata Peter dan penonton. Begitu juga dengan skoring dan rangkaian adegan, membuat adegan yang biasa saja jadi terasa angker.</p><p style="text-align: justify;">Mungkin bisa dibilang Cowbeb ini terinspirasi dari <a href="http://www.rubahfilm.com/2016/01/review-people-under-stairs-1991.html">The People Under The Stairs (1991)</a> dari Wes Craven. Ini salah satu film yang sangat berkesan bagi saya sejak menontonnya di Bioskop TransTV tengah malam saat SMA dulu. Beberapa bagian mirip, ada sesuatu yang misterius di balik dinding kayu, pasangan suami istri yang aneh, penjahat yang ingin menyatroni rumah tapi malah kena teror. Hanya saja Cobweb dibuat lebih modern karena guru Peter sudah pakai <i>smartphone, </i>meskipun ini juga menjadi salah satu blunder dalam film. Si guru sudah pakai<i> smartphone</i>, namun kenapa rumah Peter masih pakai telepon kabel semua. Rasanya agak aneh gitu jika <i>setting</i> di masa sekarang, masa keluarga Peter ini gak ada yang pakai <i>smartphone</i>? Lalu gurunya Peter ini juga kenapa gak telepon 911 saja sih saat melihat ada mayat bergelimpangan di rumah Peter. Habis itu, si guru sudah berhasil keluar rumah tapi Peter ketinggalan di dalam. Lalu muncul adegan khas film horor, sok pahlawan masuk lagi ke dalam rumah padahal ada opsi telepon polisi atau teriak minta tolong saja.</p><p style="text-align: justify;">Kalau kalian belum pernah nonton The People Under The Stairs, maka Cobweb menyajikan tema cerita yang baru di tengah gempuran film horor tema setan. Tapi jika kalian sudah pernah menonton karya Empu Wes Craven tersebut, maka justru akan terus teringat dan membandingkan kedua film tersebut. Ya sebenarnya <a href="http://www.rubahfilm.com/2023/08/review-cobweb-2023.html">Cobweb</a> bukan nyontek The People Under The Stairs, cuma kemiripan tema membuat tak bisa menahan diri untuk membandingkan keduanya.</p><p style="text-align: justify;">Di awal film langsung ada adegan ortu Peter melarang anaknya keliling<i> trick or treat</i> karena pernah ada kasus anak hilang di lingkungan itu saat keliling <i>trick or treat</i>. Teringat dengan The People Under The Stairs, maka saya auto berasumsi bahwa anak yang hilang itu mungkin sebenarnya diculik dan dipelihara oleh ortu Peter di balik dinding soalnya yang hilang itu anak perempuan dan suara dari balik dinding adalah suara anak perempuan. Tapi ternyata bukan, wkwkkw... Jadi ada apa sebenarnya di balik dinding kamar Peter? Ya jawabannya bisa langsung nonton di bioskop. Sebaiknya cepat kalau mau nonton, karena Cobweb sudah semakin sedikit layarnya tergeser oleh Blue Beetle.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-60975030207095197662023-07-08T13:03:00.002+07:002023-07-08T13:03:54.035+07:00[Review] Kembang Api (2023)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/03/02/film-indonesia-kembang-api-2023-8_169.jpeg?w=650&q=90" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" height="225" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/03/02/film-indonesia-kembang-api-2023-8_169.jpeg?w=650&q=90" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(cnnindonesia.com)</span></i></td></tr></tbody></table><p>Grup chat anonim dengan 4 orang peserta berencana untuk bunuh diri bersama. Metode pilihan mereka unik, meledakkan kembang api raksasa buatan ahli kembang api yang menjadi salah satu peserta. Anehnya, tiap kali tombol peledak ditekan, mereka bukannya mati tapi malah terlempar ke beberapa saat sebelum tombol ditekan. Kejadian itu terus berulang sehingga mereka frustasi dengan<i> time loop</i> aneh itu.</p><p><i><b><u>WARNING!! SPOILER ALERT!! TRIGGER WARNING!!</u></b></i></p><p><span></span></p><a name='more'></a>Kembang Api (2023) merupakan adaptasi film Jepang berjudul 3ft Ball and Soul (2017). Tema yang diangkat serupa, niat bunuh diri bareng tapi malah time loop terus. Dengan premis <i>time loop</i> yang unik itu, kedua film ini sebenarnya sangat sederhana. <i>Setting</i> film sebagian besar ada di gudang bengkel tempat pembuatan bola kembang api raksasa yang kelihatannya ada di tempat terpencil. Bahkan dialognya juga dibuat santai, bukan model dialog dalam penuh makna yang salah salah malah bikin penonton merasa digurui.<p></p><p>Karena terjebak dalam <i>time loop </i>itu, akhirnya mereka berempat memutuskan untuk saling bercerita alasan ingin bunuh diri. Sayang durasi penceritaan latar belakang masing masing tokoh agak kurang panjang sehingga penonton jadi kekurangan waktu untuk bersimpati pada kesedihan mereka. Fokus penonton lebih ke rasa frustasi mereka untuk memutuskan <i>time loop </i>aneh itu.</p><p>Sebenarnya penonton sudah pasti bisa menebak bahwa pada akhirnya mereka berempat memutuskan batal bunuh diri dan <i>time loop</i> aneh itu berhenti karena keputusan mereka. Namun menonton Kembang Api dari awal dan melihat bagaimana para tokoh frustasi dengan "mau mati aja susah" ditambah kelihaian akting para karakternya membuat film ini unik untuk dinikmati. Donny Damara, Marsha Timothy, Ringgo Agus Rahman, dan Hanggini Purinda Retto memainkan karakter mereka dengan baik dan menjadi kombinasi empat karakter yang klop. Terutama Hanggini yang menjadi seorang anak SMA ceria, kedatangannya membuat ketiga orang yang sudah lebih dulu berkumpul menjadi kaget mengapa seorang remaja ingin bunuh diri. Perlu beberapa<i> time loop</i> sampai akhirnya bisa terbongkar kenapa anak remaja ini ingin mengakhiri hidupnya.</p><p>Film <a href="http://www.rubahfilm.com/2023/07/review-kembang-api-2023.html">Kembang Api</a> sempat tayang di bioskop tapi tidak bertahan lama di layar karena temanya yang agak unik ini. Untung sudah tersedia di platform OTT bersuar "Tudum.."</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-33916804120023573732023-01-07T15:57:00.004+07:002023-01-07T16:06:13.786+07:00[Review] M3GAN (2022)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://media.vanityfair.com/photos/634740a57dc67d13fd246d63/4:3/w_1940,h_1455,c_limit/Screen%20Shot%202022-10-12%20at%206.32.46%20PM.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://media.vanityfair.com/photos/634740a57dc67d13fd246d63/4:3/w_1940,h_1455,c_limit/Screen%20Shot%202022-10-12%20at%206.32.46%20PM.png" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(vanityfair.com)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Gemma (Allison Williams) mendadak harus mengasuh keponakannya, Cady (Violet McGraw) yang menjadi yatim piatu karena kecelakaan. Sebagai ahli robotika, muncul ide Gemma untuk membuat M3GAN (Amie Donald), boneka robot dengan tekonologi AI yang berfungsi sebagai teman anak. Namun, lama-lama M3GAN mulai lepas kendali dan membahayakan makhluk hidup lain.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Coba sebutkan apa saja film tentang boneka edan yang legendaris? Chucky yang kerasukan roh psikopat pembunuh? Annabelle yang boneka aslinya masih disegel di museum supranatural keluarga Warren? Kalau kalian skeptis dengan hal gaib, maka film M3GAN menyajikan sesuatu yang lebih ilmiah yaitu boneka yang jadi brutal karena AInya kelewat canggih. <p></p><p style="text-align: justify;">M3GAN dibuat oleh Gemma untuk menjadi teman bermain keponakannya yang sedih. Sistem AI yang ditanamkan dalam M3GAN membuat boneka ini akan terus belajar sendiri seiring berjalannya waktu. Sayangnya perintah melindungi pemiliknya dari luka fisik dan emosional diartikan lain oleh M3GAN dan malah membuatnya jadi brutal sampai ke tahap bisa sarkas, <i>dancing before murder</i>, menyusup masuk ke sistem teknologi lain sampai bisa nyuri mobil orang. Nih ya, bayangin deh jadi Gemma pas Isle si <i>speaker smart home</i> tiba-tiba nanya bagaimana perasaannya dan pas liat ternyata si M3GAN dan Isle sama sama lagi menatapnya. Terus Isle dan M3GAN kayak saling bertukar pandang, seperti Wall-E dan EVE versi barbar gitu. Sayang banget sih sebenarnya si Isle tidak diikutkan berperilaku barbar juga, kalau sampai ikutan barbar kayaknya bakal lebih seru lagi.</p><p style="text-align: justify;">Blumhouse memang senang menyajikan film <i>thriller</i> dengan ide unik, sebut saja Insidious, The Purge, Get Out, <a href="http://www.rubahfilm.com/2017/10/review-happy-death-day-2017.html">Happy Death Day</a>, dan lain sebagainya. Dalam M3GAN, masalah anak kecanduan teknologi menjadi sorotannya. Gemma yang tidak terlalu paham tentang mengasuh anak kecil sama sekali tidak membatasi waktu interaksi Cady dengan M3GAN, membuat keponakannya menjerit tantrum tak mau berpisah dengan boneka robot kesayangannya. Sesuatu yang sering terlihat di sekeliling kita kan? Balita dikasih hp dengan alasan biar diam dan orang tua bisa santai, terus pas gak mau lepas dari perangkatnya malah ortunya lagi yang ngomel bilang anaknya kecanduan <i>smartphone</i>. Padahal ortunya sendiri kan yang duluan mengenalkan anak ke teknologi tanpa pembatasan?</p><p style="text-align: justify;">Termasuk juga saat teman Gemma bertanya apa Gemma tidak memasang <i>parental control</i> ke M3GAN. Banyak orang tua tidak tahu bahwa banyak aplikasi bisa pasang <i>parental control</i> untuk memfilter informasi yang bisa diakses anak. Memasang <i>parental control</i> saja tetap ortu bisa kecolongan, apalagi jika tidak dipasang? </p><p style="text-align: justify;">Biarpun plot ceritanya sudah bisa ditebak, boneka M3GAN menggila dan barbar tapi film ini tetap menarik dinikmati karena jalan ceritanya. Ditambah lagi dengan akting Amie Donald sebagai M3GAN. Iya, ada seorang anak sungguhan yang berakting menjadi <a href="http://www.rubahfilm.com/2023/01/review-m3gan-2022.html">M3GAN</a> lalu efek digital akan memanipulasi bentuk wajah dan kulitnya sedemikian rupa agar terlihat seperti boneka.</p><p style="text-align: justify;">Meskipun ada boneka hidup yang bisa bergerak-gerak, bukan berarti bisa mengajak anak kecil nonton film ini. Ada beberapa adegan kekerasan yang memang gak brutal amat, tapi tetap saja tidak aman untuk anak kecil membuat film ini rating 17+.</p><p style="text-align: justify;">Btw, kayaknya hak asuh Cady bakal dicabut dari Gemma gara-gara insiden M3GAN sih.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-5387205519338668002022-11-19T17:32:00.012+07:002022-11-19T17:47:16.680+07:00[Review] Sri Asih (2022)<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/10/03/film-sri-asih-2022-1_169.png?w=650" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" height="225" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/10/03/film-sri-asih-2022-1_169.png?w=650" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(cnnindonesia.com)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;">Alana (Pevita Pearce) lahir sekaligus terpisah dengan orang tuanya saat peristiwa gunung meletus. Diangkat anak oleh seorang wanita kaya, Alana kecil terlatih menjadi petarung MMA handal. Kepribadian emosional membuat ia terlibat dengan Prayogo Adinegara (Surya Saputra), konglomerat yang semena mena dan suka menggunakan cara kotor untuk melenyapkan lawannya. Di sisi lain, ada entitas aneh yang sering mengunjungi Alana dalam mimpi dan berusaha menguasai dirinya.</p><p style="text-align: justify;"><i><u><b>WARNING!! Mengandung SPOILER!!</b></u></i></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Akhirnya Sri Asih berhasil tayang setelah tertunda beberapa tahun akibat pandemi. Film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit (JSB) / <a href="http://www.rubahfilm.com/search/label/Bumilangit">Bumilangit Cinematic Universe</a> (BCU) ini ber<i>setting</i> sebelum kejadian di film Gundala (2019). Ingat bahwa Sri Asih sempat muncul memberikan pertolongan pada Gundala saat mengejar truk yang membawa vaksin? Sekarang kita akan mendapat penjelasan dari Eyang Mariani (Christine Hakim) selaku ketua dari kelompok Jagabumi mengenai musuh utama dalam BCU, yaitu Dewi Api (Dian Sastrowardoyo).<p></p><p style="text-align: justify;">Penyampaian cerita dalam Sri Asih yang digarap Upi terasa apik dan padat, terasa seperti <i>upgrade</i> dari Gundala. Kisah Gundala digambarkan lebih <i>dark</i>, mirip seperti DC dengan beberapa <i>dark jokes </i>serta <i>setting</i> modelan industrial dari banyaknya adegan di area pabrikan. Sementara Sri Asih lebih ringan dan kental dengan unsur kejawen, terlihat dari banyaknya motif batik yang muncul sebagai dekorasi dan pakaian, bahasa Jawa yang digunakan karakter, serta upacara inisiasi Alana menjadi Sri Asih. Sayangnya, film ini minim candaan yang bisa membantu melemaskan penonton. Beberapa dialog juga terasa agak aneh dan penokohan karakter yang kurang berkesan bagi penonton. Efek film di adegan pertarungan juga agak aneh tapi bisa dimaklumi secara efek dalam film lokal belum bisa mengejar efek di film Hollywood. Ada juga beberapa hal yang membuat saya bertanya-tanya, jadi siapa yang membunuh Mateo dan kedua temannya? Apakah Roh Setan atau pihak lain? Apa yang dilakukan Jagabumi sebelum Alana dewasa dan siap menjadi Sri Asih? </p><p style="text-align: justify;">Di sini, kita juga akan melihat beberapa <i>easter eggs</i>, mulai dari munculnya Tangguh (Jefri Nichol) yang kelak akan menjadi Sembrani, Ghazul (Ario Bayu) yang membangkitkan Ki Wilawuk di <a href="http://www.rubahfilm.com/2019/08/review-gundala-2019.html">Gundala</a>, hingga nama Eyang Mariani yang diambil dari nama Mimi Mariani, pemeran Sri Asih tahun 1954. Bahkan di awal<i> trailer </i>Sri Asih muncul, sempat ada teori bahwa Christine Hakim akan berperan sebagai Sri Asih generasi sebelumnya yang memberikan penjelasan kepada Alana sebagai pewaris generasi selanjutnya. Sayangnya, teori itu salah karena karakter Eyang Mariani adalah ketua Jagabumi yang menjelaskan tentang Dewi Api dan bahwa ada satu orang lagi Sri Asih sebelum Alana, yaitu Nani Wijaya (Najwa Shihab). Sebenarnya, di versi komik bahkan ada Sri Asih lain bernama Rengganis yang entah kenapa tidak dibahas dalam film ini. </p><p style="text-align: justify;">Eyang Mariani memberikan penjelasan kepada Alana dalam bentuk slide dengan ilustrasi gambar, agak mengingatkan pada animasi sketsa yang ada di <a href="http://www.rubahfilm.com/2022/06/review-satria-dewa-gatotkaca-2022.html">Satria Dewa: Gatotkaca</a> (2021). <i>Style</i> penjelasan dengan ilustrasi ini memudahkan penonton dalam memahami garis besar apa yang sebenarnya terjadi dan gambaran cerita ke depannya dalam BCU. </p><p style="text-align: justify;">Dalam penjelasan Eyang Mariani, sosok Dewi Api akan bangkit menghancurkan dunia apabila kelima panglimanya bisa dibangkitkan lebih dulu, yaitu:<br /></p><ol><li>Pendekar >> Ki Wilawuk yang dibangkitkan Ghazul di akhir film Gundala.</li><li>Setengah manusia setengah siluman >> ?</li><li>Siluman bocah >> kayaknya Bocah Atlantis.</li><li> Lupa :(</li><li>Roh Setan yang menjadi antagonis utama di Sri Asih.</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;">Saat Ideafest 2019 lalu, terjadi kesalahan di layar presentasi sehingga muncul beberapa nama yang awalnya tidak diumukan dalam BCU, yaitu Iqbaal Ramadhan sebagai Bocah Atlantis dan Raline Shah sebagai Siti Gahara. Namun, Joko Anwar mengklarifikasi bahwa slide tersebut adalah kesalahan dan kedua nama tersebut hanya untuk diskusi internal saja. Digabungkan dengan penjelasan Eyang Mariani, dipastikan bahwa karakter Bocah Atlantis akan muncul sebagai salah satu panglima Dewi Api meskipun belum diketahui siapa pemeran pastinya.</p><p style="text-align: justify;">Satu hal yang baru saya sadari setelah menonton dua film dari Bumilangit, yaitu tidak ada <i>soundtrack</i>nya :( Satria Dewa: Gatotkaca (2021) menggunakan lagu Hantam dari band Kotak sebagai <i>soundtrack </i>yang lumayan menarik di telinga sehingga saya cari setelah pulang ke rumah. Karena Virgo and The Sparklings nanti bertema band anak SMA, maka saya berharap Bumilangit bisa memilih dan menyelipkan lagu yang <i>ear catching</i> bagi penonton.<br /><br />Untuk proyek BCU berikutnya, <i>trailer </i>Virgo and The Sparklings dimunculkan sebelum film <a href="http://www.rubahfilm.com/2022/11/review-sri-asih-2022.html">Sri Asih</a> dimulai. Jadwal tayangnya pada 2023 dengan dibintangi Adhisty Zara sebagai Riani alias Virgo, anak SMA yang memiliki kekuatan listrik dan suka ngeband. Konsepnya kelihatan akan lebih fun dan ceria khas remaja.</p><p style="text-align: justify;">Di <i>mid credit scene</i>, ada kehadiran Chicco Jericho alias Awang / Godam. Ingat bahwa 2023 nanti <i>series</i> Tira yang diperankan Chelsea Islan akan tayang di Disney+. Tira kelak akan berkolaborasi dengan Godam di Godam & Tira yang belum diketahui jadwal tayangnya. Besar kemungkinan Godam akan sesekali muncul di series Tira nanti.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-51074484136099082252022-08-27T19:36:00.007+07:002022-08-27T19:38:24.150+07:00[Review] Mencuri Raden Saleh (2022)<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/Mencuri-Raden-Saleh-Film.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="225" src="https://cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/Mencuri-Raden-Saleh-Film.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">(instagram.com/mencuriradensalehfilm)</span></i></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p style="text-align: justify;">Enam anak muda berkumpul untuk melakukan pencurian besar abad ini. Target pencurian mereka adalah lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh, salah satu harta nasional yang tersimpan di istana negara. </p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Ini adalah kali kedua saya nonton langsung di bioskop dan satu teater tepuk tangan di akhir film. Kalau yang pertama, Perempuan Tanah Jahanam (2019). Kalau sampai sebuah film dapat <i>applause </i>di akhir film, saya jamin itu adalah film berkesan yang bisa dinikmati kebanyakan orang. Alur cerita dibuat cukup cepat, tak perlu waktu lama untuk pengenalan para tokoh dan dimulainya rencana perampokan. Durasi 2,5 jam tak terasa karena keseruan yang dibangun oleh ketegangan proses pencurian.<p></p><p style="text-align: justify;">Genre <i>heist</i> alias perampokan adalah genre yang jarang ditemukan di perfilman lokal. Tentu saja karena genre ini memerlukan modal banyak dalam proses syuting dan kerumitan penulisan skenarionya. Sekarang mari kita coba membandingkan plot Mencuri Raden Saleh dengan Money Heist, film dengan genre sama yang fenomenal beberapa tahun ini.</p><p style="text-align: justify;">Money Heist memilih uang kertas dan emas sebagai target perampokan, sementara Mencuri Raden Saleh menyesuaikan dengan kearifan lokal, yaitu lukisan. Bagi yang belum tahu, semua lukisan karya Raden Saleh bernilai tinggi dan Penangkapan Pangeran Diponegoro adalah <i>masterpiece</i> beliau. Sulit bagi kalangan awam melihat langsung lukisan ini selain ada acara pameran khusus. Beberapa tahun sebelum pandemi, saya berkesempatan melihat langsung dan memang benar lukisan ini artistik.</p><p style="text-align: justify;">Kembali ke film, Money Heist memiliki sosok Professor jenius yang merancang semua jalan rencananya dan bahkan bisa dibilang ide utamanya berasal dari dia. Para <i>crew</i> adalah penjahat profesinal yang cenderung sukarela ikut karena tergiur dengan keuntungan yang akan didapatkan dan banyak pasif mengikuti rencana saja. Tapi, Piko (Iqbaal Ramadhan), Ucup (Angga Yunanda), dan Sarah (Aghniny Haque) awalnya terjebak dan terpaksa menjalankan rencana <a href="http://www.rubahfilm.com/2022/08/mencuri-raden-saleh-2022.html">Mencuri Raden Saleh</a>, baru kemudian mereka mengajak<i> crew</i> lain yang sukarela ikut. Rencana sebagian besar dibuat oleh Ucup namun para <i>crew </i>lain juga sedikit banyak turut ambil peran menyumbangkan ide mereka dalam rencana sehingga bisa dibilang rencana mereka dibuat bersama dengan seimbang.</p><p style="text-align: justify;">Rencana perampokan tentu saja adalah proses yang akan sangat menyulitkan dalam penulisan skenario. Harap diingat, keenam anak muda ini adalah para mahasiswa biasa bukan penjahat profesional. Tentu saja mereka akan kesulitan mendapatkan senjata api dan <i>basic </i>hal kriminal lain guna mendukung rencana mereka. Namun, Angga Dwimas Sasongko dan Husein M. Atmodjo berhasil menuliskan rencana perampokan yang edan. Semua hal yang mereka lakukan untuk proses pencurian ini bisa dibilang masuk akal dan bisa dilakukan dengan modal 500 juta yang diberikan di awal perampokan.</p><p style="text-align: justify;">Pemilihan enam anak muda ini sebagai tokoh perampokan tentu saja bukan secara acak. Mereka berenam bisa dibilang punya pasar dan fans masing-masing. Dalam satu film, akan ada enam pasar yang bisa diraih. Ini belum termasuk pasarnya fans Angga Dwimas Sasongko sebagai sutradara dan Visinema Pictures sebagai rumah produksi yang banyak melahirkan film bagus. Promo Mencuri Raden Saleh juga termasuk kencang dan membuat penasaran orang yang awalnya tidak ngefans dengan mereka, tidak berbeda jauh dengan promo <a href="http://www.rubahfilm.com/2019/08/review-gundala-2019.html">Gundala</a> (2019) dulu.</p><p style="text-align: justify;">Mencuri Raden Saleh adalah salah satu film yang saa rekomendasikan <b>WAJIB</b> nonton di bioskop agar bisa maksimal fokus menikmati jalan ceritanya.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-2111256459026001462022-08-06T08:43:00.007+07:002022-08-08T16:27:30.519+07:00[Review] Pengabdi Setan 2 (2022)<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjTwxpQ_zax1L2UE278k2dZ4ZmNRk5NKtYNSP0zZXpdBz54O2SmJ5UKGGdqN0pnzXdSeaEk72B0XS-gq2cNpBv7E55_8EbiM6zBYpZP6UnGda5V-b1_DoHWP8Vb3foCR6lC5Rh81_WR5llqJ3sGCZcLHFrhY2tyXx0r3qCTCn0lTLq07A6je2-ij69u" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="400" data-original-width="764" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjTwxpQ_zax1L2UE278k2dZ4ZmNRk5NKtYNSP0zZXpdBz54O2SmJ5UKGGdqN0pnzXdSeaEk72B0XS-gq2cNpBv7E55_8EbiM6zBYpZP6UnGda5V-b1_DoHWP8Vb3foCR6lC5Rh81_WR5llqJ3sGCZcLHFrhY2tyXx0r3qCTCn0lTLq07A6je2-ij69u=w400-h210" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(mydirtsheet.com)</span></i></td></tr></tbody></table><br /><p></p><p style="text-align: justify;">Beberapa tahun setelah insiden di film <a href="http://www.rubahfilm.com/2017/09/review-pengabdi-setan-2017.html">Pengabdi Setan</a> pertama, keluarga Rini (Tara Basro) memutuskan untuk tinggal di sebuah rusun pinggir kota. Alasannya? Karena lebih dekat dengan warga sekitar dan lebih cepat ditolong warga jika ada apa-apa, berbeda dengan rumah lama mereka yang terpencil. Ternyata tidak, teror tetap datang menghampiri mereka dan penghuni rusun yang lain.</p><p style="text-align: justify;"><i><b><u>WARNING!! Mengandung spoiler!!</u></b></i></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Dalam film sekuel ini, Joko Anwar memakai ide "terjebak dalam satu bangunan saja". Yup, karena ada badai besar, rusun kebanjiran dan para penghuninya diteror tanpa bisa lari keluar rusun. Ini plot kesukaan saya sih, sekelompok orang terjebak dalam satu bangunan atau area lalu diteror oleh pembunuh bertopeng. Tapi kali ini ganti sosok pembunuh bertopeng dengan teror gaib dan kita punya rumah hantu 14 lantai.<p></p><p style="text-align: justify;">Film langsung dibuka dengan adegan sekelompok pocong sujud misterius yang bikin ewww pas dizoom memperlihatkan belatung di mukanya. Setelah itu, adegan loncat ke bagaimana keseharian keluarga Rini di rusun tersebut. Tidak tunggu lama, terjadilah insiden kecelakaan yang menjadi asal munculnya rombongan pocong peneror rusun. Adegan lift adalah adegan paling <i>memorable </i>bagi saya, kepanikan para penumpang lift hingga darah yang ngecrot membasahi tubuh si anak perempuan pas lift jatuh. Kalau kejadian di dunia nyata, itu anak udah trauma parah pastinya. Selama adegan lift, mbak penonton di kursi samping udah gak bisa diam saking paniknya. Bonus jeritan tertahan pas adegan darah muncrat.</p><p style="text-align: justify;">Selain adegan lift, adegan saat Tari (Ratu Felisha) sholat adalah adegan yang menarik. Tadinya saya mengira setannya bakal muncul di belakang Tari saat dia sujud seperti kebanyakan film horor lain. Nyatanya tidak, kibasan mukena Tari menjadi seperti saat pergantian alam. Dalam satu kibasan yang memutihkan layar sejenak, ruangan berubah menjadi rusun tua terbengkalai. Satu kibasan lagi dan ruangan kembali normal. Ide yang unik dan fresh untuk adegan sholat di film horor.</p><p style="text-align: justify;">Tipe setan di sini bukanlah setan jumpscare yang meloncat ke depan muka (ada sih beberapa kali), namun dibangun pelan dari suasana yang memang sudah seram dengan tragedi lift, mati lampu, dan badai. Yah, siapa yang pikirannya tidak ke mana-mana jika harus tinggal di rusun tanpa penerangan dengan beberapa unit rusun berisi jenazah dan badai mengamuk di luar sana. Suasana remang-remang, penerangan hanya ada senter, lampu teplok jadul, dan sekotak korek api. Pak Ustad ngeselin sih, cuma ngasih sekotak korek api untuk berkeliling satu lantai, mana mati mati terus lagi. Setiap korek api mati, setiap itu juga penonton menahan nafas menanti apakah ada hal menyeramkan saat korek berikutnya dinyalakan.</p><p style="text-align: justify;">Di trailer, Rini sempat bilang bahwa ada kecurigaan terhadap sosok Bapak (Bront Palarae). Selama ini, anak-anak tidak tahu apa pekerjaan Bapak, sampai-sampai tas kerjanya selalu dikunci dan tak pernah ketahuan apa isinya. Sebenarnya ini kesempatan sangat bagus untuk menggali sosok Bapak yang misterius dan membuat penonton penasaran apakah Bapak sengaja membawa keluarganya tinggal di rusun tersebut untuk tujuan tertentu? Sayangnya, kemisteriusan Bapak terbongkar dengan cepat di akhir, terlalu sedikit waktu yang diberikan kepada penonton apakah Bapak layak dipercaya atau tidak. Begitu juga dengan <i>ending</i>nya yang sepperti terlalu cepat dengan munculnya seseorang yang langsung menyelamatkan mereka.<br /></p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, sosok Ibu yang <i>memorable </i>di Pengabdi Setan pertama dan terus menerus dipakai untuk promo <a href="http://www.rubahfilm.com/2022/08/review-pengabdi-setan-2-2022.html">Pengabdi Setan 2</a> justru hanya mendapat porsi kemunculan sedikit kali ini. Dalam sekuel ini, alur seperti difokuskan pada bagaimana teror masih terus mengejar Rini sekeluarga dan sedikit pembahasan tentang sekte sesat yang diikuti oleh orang tua mereka.</p><p style="text-align: justify;">Btw, ada beberapa puzzle di film ini yang menarik untuk dibahas:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Insiden kumpulan pocong sujud ditemukan H-1 Konferensi Asia Afrika (KAA) pertama yang diselenggarakan 18 April 1955</li><li>Saat Toni (Endy Arfian) masuk ke unit sebelah dan menemukan beberapa album foto, ada foto-foto saat rusun masih baru dengan beberapa bule yang seperti sedang meninjau.</li><li>Bondi (Nasar Anuz) juga menemukan foto-foto di ruang kerja Pak RT rusun yang mendokumentasikan rusun sejak awal dibangun termasuk beberapa foto yang bertanggal 17 April setiap 29 tahun sekali. Sebelum rusun ada, nampak ada semacam rumah jadul di tempat kelak berdirinya rusun.</li><li>Lelaki dan perempuan misterius yang sempat muncu di akhir Pengabdi Setan pertama. Film diakhiri dengan kamera menyorot ke pigura foto bertuliskan Bandung 1955 dengan mereka berdua tertangkap kamera masih dengan usia yang terlihat sama alias tidak menua dalam 29 tahun.</li></ol><div>Dari beberapa <i>clue</i> ini, besar kemungkinan bahwa KAA tahun 1955 ada hubungannya dengan sekte sesat yang diikuti orang tua Rini. Dengan dijadikannya rusun itu sebagai semacam tempat tumbal dan beberapa bule di foto saat rusun baru dibangun, bisa diperkirakan bahwa sekte sesat tersebut bersifat internasional juga. Jawabannya? Mungkin kita harus menunggu Pengabdi Setan 3 atau film lain dari universe yang sama.</div><p></p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-84373833580405193512022-06-12T11:48:00.007+07:002022-11-19T17:38:45.817+07:00[Review] Satria Dewa: Gatotkaca (2022)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/31/28320-satria-dewa-gatotkaca.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="653" height="224" src="https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/31/28320-satria-dewa-gatotkaca.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(suara.com)</td></tr></tbody></table><p>Di kota fiktif Astina, terjadi beberapa pembunuhan misterius yang menargetkan para anak muda berbakat seperti pemenang olimpiade, ahli bahasa, atlet, dan lain sebagainya. Yuda (Rizky Nazar), seorang anak dengan ibu yang hilang ingatan mengetahui bahwa dirinya mewarisi gen spesial, Gatotkaca, dan mengemban misi melindungi para keturunan Pandawa dari Kurawa.</p><p><i><b>WARNING!! Mengandung SPOILER!!</b></i></p><p><span></span></p><a name='more'></a>Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi, Satria Dewa: Gatotkaca akhirnya mengudara membuka jalan menuju Satria Dewa Semesta, bersaing dengan Jagat Sinema Bumilangit yang sudah dibuka oleh <a href="http://www.rubahfilm.com/2019/08/review-gundala-2019.html">Gundala</a> (2019) dan Wiro Sableng yang belum diketahui nama resmi universenya.<p></p><p>Tema yang digunakan dalam film ini berkiblat pada Mahabharata versi Jawa yang tentu saja ada beberapa perbedaan dengan Mahabharata versi India. Sebelum-sebelum ini, beberapa film yang mengusung tema pewayangan di masa modern memilih menceritakan para tokoh sebagai keturunan ataupun reinkarnasi dari para tokoh penting pewayangan. Namun, Hanung Bramantyo selaku sutradara lebih memilih Satria Dewa: Gatotkaca menjelaskan bahwa semua manusia adalah keturunan Pandawa dan Kurawa namun hanya beberapa orang random saja yang membawa gen dominan Pandawa atau Kurawa. Termasuk juga penjelasan tidak semua Pandawa baik dan tidak semua Kurawa jahat.</p><p>Dari segi jalan cerita, plot yang disiapkan menarik dan terlihat siap untuk dikembangkan lebih dalam ke film-film berikutnya. Penjelasan Erlangga dalam bentuk sketsa animasi merupakan salah satu adegan menarik yang cukup membantu bagi para penonton yang masih awam pada kisah pewayangan.</p><p>Hanya saja ada beberapa <i>easter eggs</i> yang mungkin membingungkan jika penonton benar-benar awam pada kisah pewayangan. Beberapa contoh adalah adanya Bukit Tetuka dan Candi Tetuka, bagi yang paham pasti mengerti bahwa Tetuka adalah nama kecil Gatotkaca sebelum ia berubah menjadi sakti mandraguna. Begitu juga saat Gege memperkenalkan Dananjaya dengan "Namanya Dananjaya, Pandawa banget!", tentu tidak banyak orang tahu bahwa nama lain Dananjaya adalah nama lain dari Arjuna. Contoh terakhir saat cerita kelahiran Yuda, dokter kesulitan memotong ari-arinya dan hanya bisa dipotong dengan ajimat Kunta seperti halnya kisah kelahiran Gatotkaca dalam pewayangan. </p><p>Dari segi akting, sebenarnya biasa aja gak jelek tapi juga gak bagus amat. Malah karakter Quinn (Zsa Zsa Utari) seperti tidak pada tempatnya. Asli ya ini karakter hampir gak ada gunanya, pas muncul juga bikin sebel sampai penonton sebelah saya mengomel tiap kali Quinn muncul. Tapi, saya curiga Quinn ini akan ada peran besar karena auranya yang terlihat ungu dan tidak ada yang tahu artinya aura ungu.</p><p>Selain plot yang mendukung, koreografi adu jotos juga menjadi menarik dengan kehadiran Beceng (Yayan Ruhiyan) dan Pande (Cecep Arif Rahman). Malah duel antara mereka lebih menarik dibandingkan <i>final battle</i> antara Yuda dan Beceng saat armor mereka sudah lengkap.</p><p>Untuk membandingkan efek, tentu saja efek yang digunakan kalah dibandingkan Holywood. Namun, plot yang kuat dan potensi besar ke depannya bisa menjadi nilai plus. Meskipun mungkin adanya kurang promosi juga membuat saya pribadi lebih condong ke Bumilangit. Ingat waktu Gundala mau rilis? Promosinya gila-gilaan sampai orang yang tidak tertarik juga sedikit banyak tahu tentang ceritanya.</p><p>Akhir kata, Satria Dewa Semesta resmi dibuka dengan <a href="http://www.rubahfilm.com/2022/06/review-satria-dewa-gatotkaca-2022.html">Satria Dewa: Gatotkaca</a> dan dunia superhero lokal kian menggeliat dengan bioskop yang sudah ramai kembali. Btw, jaketnya Yuda bagus.</p><p style="text-align: center;"><i>"Bergelap-gelaplah dalam terang, berterang-teranglah dalam gelap" - Dananjaya</i></p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-9552684268005679532022-06-04T18:06:00.007+07:002022-06-04T18:07:21.420+07:00[Review] Ngeri Ngeri Sedap (2022)<br /><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://asset.kompas.com/crops/ZXFB3LMT9TJrAhihUy58w-SdYCU=/0x51:1500x801/780x390/data/photo/2022/03/17/6232e22cc7196.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="780" height="200" src="https://asset.kompas.com/crops/ZXFB3LMT9TJrAhihUy58w-SdYCU=/0x51:1500x801/780x390/data/photo/2022/03/17/6232e22cc7196.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(kompas.com)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Pasangan suami istri tua, Pak Domu (Arswendy Beningswara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) hanya tinggal bersama anak perempuan keduanya, Sarma (Gita Bhebhita) yang menjadi PNS sementara ketiga anak lelakinya pergi merantau dan bersitegang dengan si bapak dengan masalah berbeda-beda. Si sulung Domu (Boris Bokir) ingin menikah dengan perempuan Sunda, anak ketiga Gabe (Lolox) lulusan hukum tapi lebih suka jadi pelawak di TV, sementara si bungsu Sahat (Indra Jegel) memilih menetap di Jogja setelah lulus kuliah. Pak Domu dan Mak Domu berpura-pura bertengkar dan akan bercerai agar bisa memancing anak-anaknya untuk pulang kampung.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Film Ngeri Ngeri Sedap mengangkat tema keluarga Batak dalam balutan drama keluarga dan komedi. Sepanjang saya nonton, teater sebagian besar isinya keluarga Batak sampai ada beberapa opung opung berkursi roda segala yang datang nonton. Ya karena temanya Batak kan, jadi orang Batak pasti minatnya tinggi terhadap film ini.<p></p><p style="text-align: justify;">Drama keluarga yang muncul di sini bisa terjadi di keluarga dari suku lain juga, cuma keluarga Batak dipilih karena sutradaranya Bene Dion Rajagukguk adalah keturunan Batak yang pasti lebih paham adat Batak. Tema Batak bukan hanya sekedar tempelan namun juga ada penjelasan singkat yang bisa dimengerti oleh penonton non Batak. Mulai dari Pak Domu yang marah marah perkara Sahat si bungsu yang tidak pulang pulang padahal seharusnya ia sebagai anak lelaki terakhir secara adat berkewajiban untuk tinggal merawat orang tua, hingga motif kain ulos yang salah dibawakan Domu kepada ayahnya. Begitu juga waktu upacara adat menyuapi cucu (lupa apa namanya dalam bahasa Batak, cuma baca subtitle saja tadi), ditampilkan dengan sangat bagus dan memanjakan mata. Keluarga Domu, para tamu amang inang dengan ulos, musik, tarian, sampai inang inang yang memasukkan makanan ke dalam tas menjadi tampilan pesta Batak yang memuaskan mata.</p><p style="text-align: justify;">Meskipun temanya komedi, namun nuansa drama juga kental ambil bagian dalam <a href="http://www.rubahfilm.com/2022/06/review-ngeri-ngeri-sedap-2022.html">Ngeri Ngeri Sedap</a>. Ekspresi Mak Domu yang tak sabar menunggu anak anaknya pulang sambil nangkring memeluk tiang rumah namun berusaha pasang muka dingin karena sedang pura pura ribut dengan suami, Pak dan Mak Domu yang pura-pura ribut di mobil padahal diam-diam sumringah karena bisa jalan-jalan sekeluarga, hingga dialog Sarma yang ditampilkan secara longshot di akhir film saat ia mengungkapkan isi hatinya sebagai anak perempuan satu satunya dalam keluarga. Duh, ini adegan asli bikin ibu-ibu yang duduk sebelah jadi menangis terisak-isak sementara mata saya sendiri ikutan berkaca-kaca.</p><p style="text-align: justify;">Pemandangan Danau Toba yang cantik juga ditampilkan saat Keluarga Domu pergi piknik sambil anak-anaknya berusaha mengorek mengapa orang tuanya ingin bercerai. Dialog Abang Domu dan Dek Sarma saat malam hari sambil diiringi latar belakang suara gemericik Danau Toba juga menjadi salah satu adegan yang membekas, "Kamu jangan lupa pikirin diri sendiri juga".</p><p style="text-align: justify;">Gara gara film ini juga saya jadi sadar Tika Panggabean sudah 51 tahun, memang sudah umurnya pas untuk memerankan karakter inang inang beranak empat. Sampai sekarang saya masih ingatnya waktu Tika masih nyanyi bareng Project Pop dan main sitkom Office Boy dulu.</p><br />Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-56919277582951270992022-01-15T21:06:00.003+07:002022-01-15T21:18:28.658+07:00[Review] Penyalin Cahaya (Photocopier) (2021)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.nme.com/wp-content/uploads/2022/01/Penyalin-Cahaya-Photocopier-movie-crew-member-sexual-harassment-allegations@2000x1270-696x442.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="442" data-original-width="696" height="254" src="https://www.nme.com/wp-content/uploads/2022/01/Penyalin-Cahaya-Photocopier-movie-crew-member-sexual-harassment-allegations@2000x1270-696x442.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><i>(nme.com)</i></span></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Sur (Shenina Syawalita Cinnamon) pergi ke pesta grup teater Mata Hari dan pertama kali terkapar mabuk. Keesokan harinya, hidup Sur jungkir balik karena foto <i>selfie</i> dirinya yang sedang mabuk beredar di media sosial, mengakibatkan beasiswanya dicabut dan orang tuanya mengamuk mengusir Sur dari rumah. Sambil menumpang tinggal di toko fotokopi milik Amin (Chicco Kurniawan), Sur berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat dia mabuk.</p><p style="text-align: justify;"><i><b><u>WARNING!! MENGANDUNG SPOILER!!</u></b></i></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Tema film ini adalah mengenai kekerasan seksual sehingga berpotensi menjadi <i>trigger</i> bagi penyintas kekerasan seksual. Ditambah lagi, beberapa hari menjelang tayang di Netflix, merebak berita mengenai co-writer Penyalin Cahaya yang menjadi terduga kasus kekerasan seksual membuat film ini menjadi kontroversial sampai nama co-writer tersebut dihapuskan dari kredit film.<p></p><p style="text-align: justify;">Saya sudah bertekad harus menonton Penyalin Cahaya saat pertama kali menonton trailernya. Premis yang menjanjikan, warna yang cantik, ditambah lagi penghargaan yang berderet untuk Penyalin Cahaya membuatnya tak boleh dilewatkan begitu saja. Sayang sekali, film terbaik FFI 2021 ini hanya tayang sekali di layar lebar, yaitu JAFF 2021 kemudian didistribusikan di Netflix dengan judul Photocopier. Mungkin maksud lainnya adalah agar bisa lebih dinikmati penonton di tempat yang belum ada bioskop. Meskipun saya yakin, akan lebih konsen dan puas jika bisa menontonnya di layar lebar.</p><p style="text-align: justify;">Sur digambarkan sebagai anak dari keluarga ekonomi agak bawah yang sumber pemasukannya dari warteg kecil. Ayahnya digambarkan keras dan tidak mendukung anaknya kuliah meskipun kuliahnya dengan dana beasiswa. Semenatara itu, ibunya cukup suportif yang terlihat dari bagaimana ia membela Sur yang dihalang halangi ayahnya yang marah saat hampir telat penilaian beasiswa.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai mahasiswi tahun pertama, seharusnya umur Sur 18-19 tahun dan baru pertama kali mencoba alkohol sehingga dia tak tahu batasan alkohol dirinya dan terkapar mabuk. Foto mabuk yang muncul di medsos, beasiswa yang dicabut, ayah yang marah dan mengusir dari rumah, semuanya tentu menjadi pukulan bertubi tubi bagi Sur sehingga dia bertekad mencari pelaku yang sudah merusak hidupnya. Sebagai mahasiswa IT, dia punya kemampuan meretas data milik anak anak teater yang hadir di pesta malam itu. Untunglah Sur mahasiswa IT, jika dia mahasiswa sastra mungkin dia akan kebingungan dengan penyelidikannya.</p><p style="text-align: justify;">Ada beberapa scene yang menarik dan membekas bagi saya di Penyalin Cahaya ini. Saat tangan Sur gemeteran mendapati foto foto bukti dan suaranya yang bergetar saat membuat video permintaan maaf. Akting Shenina Syawalita Cinnamon di sini benar benar layak membuatnya diganjar nominasi pemeran utama wanita terbaik FFI 2021. Wajah yang tak rela dan suara yang bergetar tapi tak bisa apa apa lagi saat membuat video permintaan maaf benar benar mencerminkan apa yang sering terjadi di dunia nyata, yang tidak salah yang jadi minta maaf meskipun tak rela.</p><p style="text-align: justify;">Oh tidak, film tidak selesai hanya di saat Sur terpaksa meminta maaf. Masih ada lanjutannya lagi yang menjadi jawaban kenapa film ini diberi judul Penyalin Cahaya alias Photocopier. Menurut penangkapan saya, adegan akhir saat Sur dan Farah menyebarkan fotokopi selebaran barang bukti dari atap kampus disusul para mahasiswa lain adalah simbol bagaimana masyarakat menyikapi kasus kekerasan seksual. Saat mengadu pada pihak berwenang (kampus) tidak ditanggapi dengan baik dan malah si pelaku datang menuntut balik dengan tuduhan pencemaran nama baik, maka banyak korban yang takut akhirnya memutuskan untuk diam dan baru ikut bicara saat ada salah satu dari mereka (Sur) yang mulai <i>speak up</i> lebih dulu . Iya, seperti fenomena gunung es.</p><p style="text-align: justify;">Di balik kontroversial yang dibuat si co-writer, <a href="http://www.rubahfilm.com/2022/01/review-penyalin-cahaya-photocopier-2021.html">Penyalin Cahaya</a> menjadi salah satu film yang cukup berani. Tema kekerasan seksual merupakan topik yang sensitif di masyarakat ditambah dengan alur <i>thriller</i> saat Sur menjadi detektif dadakan membuat film ini menjadi unik. </p><p style="text-align: justify;">Apabila kalian mencari film dengan nuansa berbeda dan tidak ketrigger oleh tema yang muncul, maka Penyalin Cahaya benar-benar wajib untuk ditonton. Apalagi dengan sempat adanya rumor film ini batal tayang di Netflix, sebaiknya segera ditonton sebelum Netflix berubah pikiran.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-57975499285607762442021-09-08T11:49:00.012+07:002021-09-12T19:16:50.387+07:00[Review] Clickbait (2021)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://asset.kompas.com/crops/3RS9kcIqrrzdlvBuiN3g588gNSw=/158x18:973x562/750x500/data/photo/2021/08/27/61286c72dc42f.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="267" src="https://asset.kompas.com/crops/3RS9kcIqrrzdlvBuiN3g588gNSw=/158x18:973x562/750x500/data/photo/2021/08/27/61286c72dc42f.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(kompas.com)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Nick Brewer (Adrian Grenier) seorang pelatih tim voli mendadak viral karena video yang beredar di dunia maya. Dalam video itu, terlihat Nick dengan muka bonyok memegang papan bertuliskan bahwa dia sudah melecehkan dan membunuh perempuan. Apabila video tersebut mencapai 5 juta penonton, maka ia akan mati. Dengan cepat 5 juta penonton tercapai dan Nick ditemukan tewas. </p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Di awal kemunculan video Nick, netizen pada heboh mengira itu semacam video cari perhatian (sesuai judulnya, <i>Clickbait</i>) dan semakin penasaran apa benar Nick bakal mati kalau tembus 5 juta penonton. Masayarakat baru sadar kasus ini serius waktu Nick benar-benar ditemukan sudah jadi mayat.<p></p><p></p><div style="text-align: justify;"><i>Series</i> Clickbait disajikan dengan cara yag unik, setiap episodenya film berjalan maju (dengan beberapa <i>flashback</i>) dari sudut pandang orang yang berbeda. Ada POV si istri, anak, wartawan, hingga detektif yang menangani kasusnya Nick. Semakin nonton, semakin banyak juga hal mengejutkan yang terungkap dalam proses penyelidikan kasus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Image</i> Nick di masyarakat adalah seorang <i>family man</i> dan pelatih tim voli ramah yang tipikal orang baik-baik pada umumnya. Dengan videonya memegang papan bertuliskan dia telah melecehkan perempuan, masyarakat (terutama <i>netizen</i>) langsung ricuh mengata-ngatainya. Keluarganya tertekan oleh komentar dunia maya, kerubungan wartawan, serta kebingungan siapa sosok ayah/suami/saudara mereka sebenarnya.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Hal menarik dalam <a href="http://www.rubahfilm.com/2021/09/review-clickbait-2021.html">Clickbait</a> adalah menunjukkan bagaimana kecanggihan teknologi menjadi pisau bermata dua dalam kasus Nick. Di satu sisi ada muncul sejenis apps yang bisa digunakan warga sekitar untuk melapor apabila melihat Nick atau jejaknya sehingga diharapkan membantu proses tapi juga menjadi mainan orang iseng dengan laporan palsu. Begitu juga dengan situs kencan berisi profil Nick, menjadi petunjuk pemecahan kasus sekaligus bikin sakit hati keluarganya dan bulan bulanan bagi wartawan.<br /></p><p style="text-align: justify;">Begitu ada pesan atau notifikasi yang masuk di ponsel atau situs, maka akan tampil dalam bentuk <i>pop up </i>di layar penonton sehingga memudahkan penonton membacanya sekaligus juga mengingatkan pada beberapa episode Black Mirror.</p><p style="text-align: justify;">Setiap episode ada saja hal mengejutkan yang muncul, membuat penonton sibuk berteori apa sebenarnya yang terjadi di balik kasus Nick ini. Tambah emosi pas ending ceritanya ternyata benar-benar <i>plot twist</i>. Semua teori tentang siapa penculik dan pembunuh Nick terhempas, gak beda jauh dengan pas nonton <a href="http://www.rubahfilm.com/2021/03/review-behind-her-eyes-2021.html">Behind Her Eyes</a>. Kelihatannya Netflix memang sedang senang membuat mini seri yang temanya bikin penonton sibuk berteori dan berkahir <i>plot twist </i>begini.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-74630782911820384272021-07-03T17:32:00.004+07:002021-07-03T17:32:55.099+07:00[Review] Quarantine Tales (2020)<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://voxpop.id/wp-content/uploads/Quarantine-Tales.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="750" height="213" src="https://voxpop.id/wp-content/uploads/Quarantine-Tales.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(voxpop.id)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p>Ini adalah kumpulan 5 film pendek yang mengambil tema pandemi dan karantina di rumah sebagai topik utamanya. Sebenarnya film ini tayang akhir 2020 tapi saya lupa nonton dan baru nonton sekarang karena PPKM darurat 3-20 Juli 2021 akan segera dimulai sehingga suasana akan kembali seperti PSBB 2020, cocok dengan tema film Quarantine Tales.</p><p><span></span></p><a name='more'></a>Film pertama, <b>The Protocol</b>, tentang 2 penjahat yang mendadak salah satunya sesak nafas dan tewas. Rekannya menjadi panik bagaimana menyingkirkan mayat yang terinfeksi tersebut. Ditambah lagi, dia jadi diteror arwah penasaran. Film ini genrenya lebih ke komedi thriller, menyorot bagaimana si penjahat berusaha menguburkan mayat rekannya dengan menggunakan pakaian orang-orangan sawah sebagai APD seadanya.<p></p><p><b>Happy Girls Don't Cry</b> berada di segmen kedua menceritakan seorang gadis dari keluarga kurang mampu yang memenangkan <i>giveaway </i>berupa iMac. Orang tuanya memaksa agar hadiah tersebut dijual saja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kelihatannya sutradara Aco Tenri terinspirasi dari menjamurnya ajang<i> giveaway</i> yang berlangsung sejak dimulainya pandemi 2020 hingga sekarang. Bagi sebagian orang (termasuk saya), main <i>giveaway</i> adalah keisengan belaka. Kalau dapat syukur, gak dapat ya udah sih. Meskipun begitu, ada juga yang benar-benar serius menjadi <i>giveaway hunter</i>, dari kloning akun sampai sengaja menjual kesedihan.</p><p>Tiga perempuan bersaudara di <b>Nougat</b> sering melakukan percakapan lewat video call. Mulai dari tahun 2010 saat Skype berjaya, 2018 saat ada video call di Whatsapp, hingga Zoom menjadi platform sejuta umat menemani pandemi 2020. Dalam rentang 10 tahun tersebut, semua aplikasi tersebut menjadi sarana mereka untuk menjalin keakraban. </p><p>Mungkin kalian masih ingat 10 tahun lalu, masih jarang orang melakukan <i>video call</i>. Paling banter Skype dilakukan untuk<i> meeting </i>jarak jauh saja atau iseng nyobain aja. Saat Whatsapp populer,<i> video call</i> mulai semakin sering dilakukan tapi hanya sebatas hiburan belaka. Pandemi 2020 memang mengubah segalanya, segala macam<i> meeting</i> dan kegiatan akademik dilakukan dengan daring dan Zoom menjadi media yang paling sering digunakan. Jika dirunut kembali, perkembangan teknologi yang mengagumkan telah terjadi dalam 10 tahun.</p><p><b>Cook Book</b> menceritakan Chef Halim, seorang lajang yang tinggal sendirian. Selama masa karantina, ia menyusun buku kumpulan resep sambil berkomunikasi lewat video call dengan editornya. Namun, sebuah video call masuk dari perempuan misterius yang mengatakan bahwa ia dan Halim adalah dua manusia terakhir dan mereka harus membuat keturunan untuk membangun peradaban baru.</p><p>Penutup dari Quarantine Tales adalah <b>Prankster, </b>segmen yang memnceritakan seorang<i> influencer</i> spesialis <i>prank</i> yang sedang <i>live streaming</i> dengan bintang tamunya. Hal menarik dari Prankster adalah bagaimana sutradara Jason Iskandar mengambil konsep pengambilan gambar yang mirip dengan <a href="http://www.rubahfilm.com/2018/08/review-searching-2018.html">Searching (2018)</a>. Penonton akan menonton layar komputer yang tengah menampilkan <i>live streaming</i> lengkap dengan tombol komentar dan <i>like</i> seperti sedang nonton langsung.</p><p>Film-film yang muncul di <a href="http://www.rubahfilm.com/2021/07/review-quarantine-tales-2020.html">Quarantine Tales</a> ini menarik, ada berbagai tema yang muncul. Mulai dari komedi, drama, hingga <i>thriller</i>. Semakin lama tinggal #dirumahaja, semakin juga penonton <i>related</i> dengan cerita yang muncul di film ini. Ayo nonton lah, sekalian menyambut PPKM Juli 2021.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-83755467632985530932021-06-28T15:29:00.006+07:002021-07-03T17:05:43.103+07:00[Review] Mine (2021)<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://mmc.tirto.id/image/2021/05/04/mine-2_ratio-16x9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="800" height="225" src="https://mmc.tirto.id/image/2021/05/04/mine-2_ratio-16x9.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(tirto.id)</span></i></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div>Keluarga Han merupakan keluarga konglomerat pemilik Hyowon Group, raksasa bisnis Korea. Dengan umur kakek kepala keluarga yang mulai semakin menua, para keturunannya mulai bermain sikut-sikutan untuk memperebutkan hak sebagai pewaris tahta. Ditambah lagi ada beberapa pendatang baru yang siap meramaikan, guru les yang misterius dan gadis pelayan muda yang lugu.<p></p><p><i><b>WARNING!! Mengandung spoiler!!<span></span></b></i></p><a name='more'></a><p></p><p>Cukup banyak film yang mengulas intrik keluarga kelas atas di Korea, salah satunya ya Mine ini. Kalau <a href="http://www.rubahfilm.com/2020/07/review-sky-castle-2018.html">SKY Castle</a> adalah cerita keluarga kelas atas yang berprofesi dokter, profesor, dan posisi bergengsi lainnya, maka keluarga Han di Mine ini beneran sudah seperti keluarga kerajaan bisnis Korea. Di lahan belasan hektar dengan dua rumah, harus naik <i>golf car </i>karena mustahil keliling jalan kaki, keburu gempor. Rumah utama yang bernama Credenza dihuni oleh tuan & nyonya besar, putra pertama & istri + anak, serta putri satu-satunya & suami. Sementara rumah kedua bernama Rubato ditempati oleh putra kedua dengan istri dan anaknya. Tentu saja di kedua rumah ini ada pelayan-pelayan yang siap bertugas.</p><p>Episode pertama langsung dibuka dengan Suster Emma, biarawati yang lari ke kantor polisi dengan wajah panik melaporkan dugaan pembunuhan di istana keluarga Han. Kemudian, cerita mundur ke 60 hari sebelum kejadian, dimulai dengan masuknya guru les Kang Ja-kyeong (Ok Ja-yeon) dan pelayan Kim Yu-yeon (Jung Yi-seo) untuk mulai bekerja di kediaman Han.</p><p>Si guru akan menjadi guru les pribadinya cucu dari putra kedua yang tinggal di Rubato. Ini guru bukan cuma ngajarin mata pelajaran sekolah tapi juga bertugas mengatur jadwal dan menemani si anak melakukan berbagai kegiatan harian. Sejak awal, dia memperlihatkan gelagat mencurigakan yang membuat Seo Hi-soo (Lee Bo-young) menjadi was-was. Sementara itu, si gadis pelayan di Credenza diam-diam saling tertarik dengan cucu pertama.</p><p>Btw ini keluarga asli gaje kayak gak ada yang bener semua. Si kakek dan nenek kelihatannya melakukan pernikahan politik, sebenarnya si kakek lebih cinta dengan simpanannya dan si putra kedua adalah anak dari simpanannya. Si nenek adalah nyonya tua tantruman dan kelakuan serupa menurun ke putri satu-satunya yang suaminya selalu letoy dan penakut.</p><p>Si putra pertama yang alkoholik ditinggal kabur oleh istri pertamanya sehingga dia melakukan pernikahan politik dengan menantu pertama tapi masih suka main cewek. Si putra kedua menikah dengan menantu kedua yang mantan aktris. Sebenarnya dia sudah punya anak berumur 1 tahunan dari mantan pacarnya sebelum menikah tapi istrinya ini sangat menyayangi anak tirinya. Kemudian si guru les misterius itu ternyata adalah mantan pacar sekaligus ibu kandung anaknya.</p><p>Di antara orang-orang ini, yang sebenarnya paling bener kelakuannya dan paling dipercaya oleh si kakek justru menantu pertama, Jung Seo-hyun (Kim Seo-hyung). Beneran deh, waktu si kakek koma di RS, si menantu pertama ini yang sebenarnya sekuat tenaga menyelamatkan perahu keluarga Han biar gak karam di tengah badai masalah di sana sini.</p><p>Kembali ke episode awal Mine saat Suster Emma melapor ke polisi, penonton tidak diberitahu siapa sebenarnya yang tewas. Di beberapa episode awal, penonton terus bertanya-tanya siapa sebenarnya si korban, karena perebutan tahta pewaris Hyowon Group yang sengit memungkinkan para tokoh untuk saling tikam dari belakang. Semuanya akan dijelaskan dengan alur maju mundur. Saat sudah terungkap siapa si korban, misteri siapa si pembunuh juga masih menghantui penonton karena semua orang terlihat punya dendam untuk motif membunuhnya.</p><p>Intrik yang terjadi di <a href="http://www.rubahfilm.com/2021/06/review-mine-2021.html">Mine</a> memang edan, semua orang beneran punya rahasia masing-masing dan saling adu strategi untuk menjadi pemenang. Apalagi harta, tahta, dan kekuasaan selalu bisa jadi motivasi utama orang untuk melakukan beragai upaya kotor. Kalau suka dengan film model intrik-intrik, nonton Mine bisa menjadi salah satu pilihan bagus. Habis nonton, bersyukurlah hidupmu tidak serumit mereka.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-23401496112151722222021-03-03T20:41:00.010+07:002021-03-03T20:43:07.773+07:00[Review] Behind Her Eyes (2021)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.thesun.co.uk/wp-content/uploads/2021/02/NINTCHDBPICT000633089250-3.jpg?w=960" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="514" data-original-width="800" height="258" src="https://www.thesun.co.uk/wp-content/uploads/2021/02/NINTCHDBPICT000633089250-3.jpg?w=960" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(thesun.co.uk)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Louise (Simona Brown), <i>single parent</i> yang bekerja di klinik psikiatri terlibat <i>affair</i> dengan bos barunya, David Ferguson (Tom Bateman). Tidak sengaja Louise berkenalan dan jadi akrab dengan Adelle (Eve Hewson), istrinya David. Suami istri tersebut sama-sama tidak tahu kalau Louise akrab dengan pasangan mereka sementara Louise sendiri juga bingung karena terperangkap di antara pasangan yang seolah selalu menyembunyikan sesuatu ini.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Awalnya, saya pikir film ini akan menjadi semacam film perselingkuhan lalu berakhir dengan pembantaian. Ternyata tidak, ada yang lebih <i>mindblowing</i> lagi. Banyak orang yang terkejut dengan akhir film Behind Her Eyes, jadi saya tidak akan memberitahukannya biar kita sama-sama terkejut saja.<p></p><p style="text-align: justify;">Alurnya menghanyutkan sejak awal. Mulai dari Louise yang berkenalan dengan David di bar dan kaget waktu besoknya tahu bahwa David adalah bos barunya, hubungan David dan Adelle yang aneh, keakraban Louise dan Adelle, hingga <i>flashback</i> saat Adelle tinggal di rumah rehabilitasi pasca kebakaran dan akrab dengan Rob Hoyle (Robert Aramayo) yang pecandu narkoba. Disebutkan bahwa Louise memiliki bakat <i>lucid dreaming</i>, kemampuan mengendalikan mimpi yang berkembang menjadi <i>astral projection</i>. Adelle nampak tertarik dan mengungkapkan bahwa dia juga punya kemampuan serupa serta memberikan buku panduan melakukan <i>lucid dreaming </i>yang ditulis oleh Rob dulu.</p><p style="text-align: justify;">Tema <i>lucid dreaming</i> dan <i>astral projection</i> juga merupakan tema yang jarang sekali diangkat menjadi film. Hanya Insidious saja film bertema serupa yang pernah saya tonton, namun Insidious sendiri mengambil tema horor dengan setan. Di pertengahan <a href="http://www.rubahfilm.com/2021/03/review-behind-her-eyes-2021.html">Behind Her Eyes</a>, saya sudah bertanya-tanya apakah akan ada setan yang muncul. Untunglah tidak ada.</p><p style="text-align: justify;">Saya sendiri sebenarnya dari dulu tertarik dengan <i>lucid dreaming</i> dan beberapa kali mencobanya namun selalu gagal. Susah konsennya, sih.... Banyak orang yang mencoba melakukan <i>lucid dreaming</i> karena kebebasan memilih mimpi yang bisa dilakukan. Metode yang dipaparkan dalam buku tulisan Rob merupakan cara baru yang cukup menarik untuk saya coba. Sementara itu, <i>astral projection</i> sudah merupakan level <i>expert</i> yang sebaiknya tidak dicoba oleh sembarang orang. Salah-salah, insiden bisa seperti di Insidious saat tubuh kosong yang ditinggal <i>astral projection </i>malah menjadi incaran para makhluk halus.</p><p style="text-align: justify;">Simona Brown dan Eve Hawson beradu akting dengan sangat ciamik. Karakter Louise yang kebingungan apa yang harus dilakukannya saat terjebak dengan pasangan suami istri aneh tersebut serta karakter Adelle yang cantik, dingin, dan misterius. Hubungan dingin David dan Adelle juga dipertontonkan dengan baik, bagaimana mereka berdua terlihat mengalami masalah komunikasi dan berjarak.</p><p style="text-align: justify;">Behind Her Eyes sendiri diangkat dari buku berjudul sama tulisan Sarah Pinborough. Menonton Behind Her Eyes memberikan rasa-rasa mirip <a href="http://www.rubahfilm.com/2017/01/the-girl-on-train-2016.html">The Girl on the Train (2016)</a> hanya versi lebih <i>thriller</i> saja dan tidak ada janda alkoholik di sini. Saya lebih menyukai <i>pace</i> dari Behind Her Eyes yang terasa pas dan tidak selamban The Girl on the Train.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-57098313086639408262021-01-24T14:05:00.009+07:002021-01-24T14:06:02.700+07:00[Review] Affliction (2021)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://cdn.upstation.asia/wp-content/uploads/2021/01/21170622/Screenshot_130.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="305" data-original-width="553" src="https://cdn.upstation.asia/wp-content/uploads/2021/01/21170622/Screenshot_130.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(upstation.asia)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Nina (Raihaanun) dan Hasan (Ibnu Jamil) memutuskan untuk pulang kampung sekalian liburan bersama dua anaknya karena mendengar kabar bahwa kondisi ibu Hasan yang dipanggil Bunda (Tutie Kirana) yang mengidap Alzheimer semakin memburuk. Hasan terlihat enggan untuk pulang kampung, membuat Nina curiga bahwa ada sesuatu yang disembunyikan suaminya.<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Penonton diajak untuk melihat dari sudut pandang Nina, menantu yang belum pernah bertemu dengan ibu mertuanya. Ini adalah pertama kalinya ia akan berkunjung sekaligus berniat mengajak mertuanya untuk tinggal bersama. Di awal ada hint kalau Nina ini terlihat punya kemampuan lebih untuk melihat pertanda kematian seperti saat sebelum ibu kandungnya meninggal. Selama di rumah Bunda, ada rasa rasa tak nyaman karena berada di tempat terpencil dengan ibu mertua yang bisa mendadak kumat sambil menggenggam pisau. Mana gak mau minum obatnya lagi.</p><p style="text-align: justify;">Sejak bekerja sama dalam <a href="http://www.rubahfilm.com/2016/03/review-about-woman-2014.html">About a Woman</a>, kelihatannya Teddy Soeriaatmadja cocok dengan Tutie sehingga mengajaknya untuk bergabung dalam Affliction. Tutie Kirana adalah salah satu aktor senior yang aktingnya tak usah diragukan lagi. Memerankan Bunda, ekspresinya bisa berubah datar saat kumat lupa dengan Nina dan cucu-cucunya lalu menjadi histeris sambil menggenggam pisau. <br /><br /><a href="http://www.rubahfilm.com/2021/01/review-affliction-2021.html">Affliction</a> memang bukan horor jumpscare yang setannya mendadak muncul bikin jantungan, namun horor psikologis yang membuat penonton berpikir apakah hantunya beneran ada atau itu hanya khayalan Nina saja karena perilaku Bunda dan kondisi rumah yang rada seram.</p><p style="text-align: justify;">Setting rumah Bunda mirip seperti di <a href="http://www.rubahfilm.com/2017/09/review-pengabdi-setan-2017.html">Pengabdi Setan</a>, sebuah rumah jadul berdiri sendiri di tengah kumpulan pohon rimbun dan jauh dari tetangga serta tone warna yang dingin sepanjang film. Di awal, Hasan bahkan sempat bilang bahwa rumah tersebut berjarak 1 jam dari tetangga terdekat. Namun, saat Nina membawa kedua anaknya pergi belanja ke perkampungan, terlihat mereka berjalan kaki saja tanpa ada adegan naik angkutan atau membawa kendaraan sendiri. Kalau melihat struktur dari kampung tersebut, saya berpikir bahwa lokasi syuting mungkin di dataran tinggi karena rumah penduduk dan sawah yang saling bertingkat. Saya jadi agak bertanya-tanya soal berapa sebenarnya jarak rumah Bunda ke kampung terdekat.</p><p style="text-align: justify;">Begitu juga dengan sosok Narsih (Dea Panendra) yang tiba-tiba datang ke Jakarta di awal film untuk mengabarkan bahwa kondisi Bunda memburuk. Dia mengaku sebagai orang yang merawat Bunda bersama beberapa orang lain, namun sepanjang film terlihat Bunda hanya tinggal sendirian dan tidak mengenal Narsih. Sosok Narsih memang muncul lagi di akhir film namun tidak dijelaskan sebenarnya dia siapa dan mengapa pergi ke Jakarta untuk memberitahukan keadaan Bunda. Bahkan saat Nina di awal film mengatakan kepada Hasan bahwa Narsih sempat datang, sikap Hasan terlihat biasa saja seolah dia memang mengenal Narsih dan benar Narsih yang merawat Bunda. Saya jadi bingung apakah Hasan sejak awal sudah tahu bahwa Narsih hanya berusaha memancing mereka pulang kampung atau bagaimana.</p><p style="text-align: justify;">Teddy Soeriaatmadja adalah salah satu sutradara favorit saya sejak menonton <a href="http://www.rubahfilm.com/2020/09/review-lovely-man-2011.html">Lovely Man</a> karena sering mengambil tema film yang kontroversial. Untuk film drama, citi khas Teddy adalah menyajikan cerita minim dialog namun kaya dengan simbol. Affliction adalah film horor yang menurut saya cukup menarik idenya meskipun agak kurang di bagian penyelesaian dan beberapa hal yang bikin saya bertanya tanya sepanjang nonton. Sebagai film horor pertamanya, film ini cukup menarik karena Teddy mencoba mengeksplor genre selain drama. Saya berharap untuk film horor berikutnya Teddy bisa lebih dalam lagi menggali plot film agar tidak meninggalkan tanda tanya bagi penonton.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-27337686580192597312021-01-11T14:36:00.003+07:002021-01-11T14:45:32.285+07:00[Review] Sweet Home (2020)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.hellokpop.com/wp-content/uploads/2020/11/sweet-home-kdramadiary-660x400.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="660" height="242" src="https://www.hellokpop.com/wp-content/uploads/2020/11/sweet-home-kdramadiary-660x400.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><i>(hellokpop.com)</i></span></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Cha Hyun-Su (Song Kang) baru pindah ke apartmen tua yang bobrok. Sebenarnya dia sendiri juga tidak berniat tinggal lama di sana karena berencana bunuh diri di tanggal 25 Agustus. Siapa sangka, sebelum tanggal 25 Agustus justru wabah monsterisasi mendadak merebak sehingga Hyun-Su dan beberapa <i>survivor</i> lainnya terjebak di apartemen.</p><p style="text-align: justify;"><a href="http://www.rubahfilm.com/2021/01/review-sweet-home-2020.html"><span></span></a></p><a name='more'></a><a href="http://www.rubahfilm.com/2021/01/review-sweet-home-2020.html">Sweet Home</a> diangkat dari webtoon berjudul sama. Saya juga baca webtoonnya meskipun suka sengaja meninggalkannya tidak dibaca dalma waktu lama biar episodenya jadi banyak bisa dibaca sekaligus, hehe...<p></p><p style="text-align: justify;">Untuk yang baca webtoonnya, tentu sudah familiar dengan beberapa karakter yang muncul di Sweet Home. Selain Hyun-Su, ada Lee Eun-Hyuk mahasiswa kedokteran yang berperan penting dalam mengambil keputusan bagi para <i>survivor</i>, Pyeon Sang-Wook si om preman yang berbadan besar (karakternya dibuat lebih suram dan dingin di versi film), Han Du-Sik kakek yang lumpuh tapi jago teknik dan membuatkan berbagai senjata serbaguna dari alat sederhana, Ji-Soo cewek musisi, pasangan suami istri yang suaminya abusive, dua anak kecil yang ayahnya tewas jatuh dari jendela, dan beberapa karakter lainnya.<br /></p><p style="text-align: justify;">Ada juga Seo Yi-Kyung (Lee Si-Young), cewek pemadam kebakaran sekaligus mantan tentara. Karakter ini tidak ada di webtoon namun dimunculkan dalam film untuk memberikan ruang bagi peran cewek jagoan yang jarang ada dalam film. Di film, Yi-Kyung memgang peran yang cukup penting karena ternyata tunangannya adalah peneliti proses monsterisasi sebelum wabah tersebut merebak. Artis Lee Si-Young sendiri merupakan mantan petinju amatir sehingga postur tubuhnya menunjang untuk peran mantan tentara yang atletis dan punya keterampilan fisik bagus, terutama saat adegan dia ditangkap monster laba laba dan meloloskan diri lewat saluran ventilasi. Demi perannya di Sweet Home, dia mati-matian olahraga dan diet biar bisa <i>buff</i>. <i>Fun fact</i>, unnie satu ini sepanjang film terlihat seperti masih umur 25-30 meskipun aslinya sudah 38 tahun!</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://hype.my/wp-content/uploads/2020/12/2-5.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="395" data-original-width="695" height="227" src="https://hype.my/wp-content/uploads/2020/12/2-5.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(hype.my)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Sayangnya, kurang dijelaskan mengenai konsep monsterisasi ini dalam film. Di webtoon, lebih mudah dipahami bagaimana sebenarnya monsterisasi ini mengincar beban atau hasrat yang ada dalam diri korbannya. Mungkin karena webtoon lebih memudahkan untuk menggambarkan pemikiran korban saat proses monsterisasi. Contohnya adalah saat proses monsterisasi menyerang ahjumma Im Myung-Sook. Diceritakan bahwa ahjumma ini ada masalah mental sejak anaknya meninggal terlindas truk karena <i>stroller</i>nya lepas dari pegangan. Kejadian yang mengguncang tersebut membuat dia sering mendorong <i>stroller</i> kosong ke mana-mana sambil bertingkah seolah anaknya masih hidup.</p><p style="text-align: justify;">Proses monsterisasi Myung-Sook dimulai saat dua bocah tetangga diserang oleh monster steroid yang berotot. Bisa dibilang ia mengalami proses monsterisasi setengah lalu menyerang si monster steroid untuk menyelamatkan dua bocah itu lalu kembali ke wujud manusia normal. Saat akhirnya ia tak bisa menahan lagi proses monsterisasi, ia berubah menjadi monster berupa janin raksasa di kamar mandi Han Du-Sik menyimbolkan perasaan bersalah pada anaknya dan keinginannya untuk tidak melukai sehingga wujud monsternya tidak bisa menyerang.</p><p style="text-align: justify;">Di webtoon Sweet Home, gambaran proses Im Myung-Sook dan isi pikirannya saat berubah lebih mudah dimengerti sementara di film terasa terlalu cepat. Tiba-tiba saja ahjumma ini lama tidak keluar dari kamar mandi dan begitu pintu dibuka ternyata dia sudah berubah. Mungkin akan agak membingungkan bagi penonton yang tidak baca webtoonnya.</p><p style="text-align: justify;">Karena proses monsterisasi dan hasil monsternya adalah dari hasratnya saat jadi manusia, maka bisa ditebak apa keinginan mereka sebelum jadi monster. Monster steroid yang berotot mungkin sebelumnya adalah mas-mas gym yang terobsesi membesarkan otot, sementara monster pelari cepat yang ada di <i>basement</i> mungkin sebelumnya adalah atlet lari atau suka sekali <i>jogging</i>. Saya justru agak kecewa karena monster bertangan panjang di webtoon tidak diceritakan kenapa wujudnya begitu. Di webtoon ada buku harian yang menceritakan kalau dia adalah seorang bapak yang menyesal tangannya kurang panjang sehingga tidak bisa menggapai anaknya yang berada dalam bahaya. Karena itu wujud mosnternya menjadi bertangan panjang.</p><p style="text-align: justify;">Seperti halnya <a href="http://www.rubahfilm.com/2021/01/review-alice-in-borderland-2020.html">Alice in Borderland</a>, CGI yang digunakan dalam Sweet Home masih terasa kurang real di bagian monsternya. Namun, untuk ukuran film series, ini sudah termasuk sangat bagus dan niat sekali bikinnya. Untuk musim berikutnya, semoga Sweet Home bisa menghadirkan jalan cerita yang semakin menarik dan efek yang lebih nyata.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-46789273751446116742021-01-06T14:54:00.007+07:002021-01-11T14:42:08.724+07:00[Review] Alice in Borderland (2020)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.cosmopolitan.co.id/newtest/vrgallery/teaser/5-fakta-soal-serial-thriller-netflix-alice-in-borderland-1_70_202012142111434lhIYZ.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="800" height="200" src="https://www.cosmopolitan.co.id/newtest/vrgallery/teaser/5-fakta-soal-serial-thriller-netflix-alice-in-borderland-1_70_202012142111434lhIYZ.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(cosmopolitan.co.id)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Arisu (Kento Yamazaki), Chota (Yuki Morinaga), dan Karube (Keita Machida), tiga sahabat yang bisa dibilang gak jelas hidupnya. Arisu adalah gamer gak minat bekerja dan selalu dibandingkan oleh ayahnya dengan adiknya, Karube bartender yang dipecat karena selingkuh dengan pacar bos, dan Chota karyawan biasa tapi suka diporotin oleh ibunya yang pengikut sekte aneh. Mereka bertiga tak sengaja menimbulkan kericuhan di jalanan Shibuya dan bersembunyi di toilet stasiun. Begitu keluar toilet, tiba-tiba jalanan kosong dan orang-orang lenyap serta muncul pengumuman aneh yang mengarahkan mereka untuk mengikuti game dengan taruhan nyawa.<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Belakangan Netflix semakin banyak saja series yang keren-keren, <a href="http://www.rubahfilm.com/2021/01/review-sweet-home-2020.html">Sweet Home</a> dan Alice in Borderland salah satunya. Sebenarnya ini adalah <i>live action</i> dari manga dan anime berjudul sama. Dari judulnya, bisa terlihat bahwa film ini terinspirasi dari kisah klasik Alice in Wonderland dengan kearifan lokal Jepang dan lebih modern. Bagi yang belum tahu, orang Jepang punya Japanlish yang pelafalannya berbeda dari pelafalan English beneran. Contohnya, "love" dibaca "robu" dan nama Arisu sendiri adalah pelafalan Jepang untuk nama "Alice".</p><p style="text-align: justify;">Ternyata yang bertahan hidup bukan hanya Arisu cs, masih ada sekumpulan orang-orang yang tetap hidup dan dipaksa untuk terus memainkan game maut yang tingkat kesulitannya disimbolkan dengan selembar kartu remi. Tiap jenis kartu juga menunjukkan tipe game apa yang akan dimaikan. Keriting berarti membutuhkan kerja sama tim, sekop memerlukan kekuatan fisik, wajik untuk permainan kecerdasan, dan hati adalah yang tersulit karena merupakan game penuh pengkhianatan.</p><p style="text-align: justify;">Setiap selesai menamatkan game, maka mereka mendapatkan kartu remi dan visa sejumlah angka di kartu tersebut. Visa ini adalah semacam izin libur boleh tidak memainkan game. Misalnya berhasil menamatkan game dengan tingkat kesulitan 5 keriting, maka akan mendapatkan visa selama 5 hari boleh tidak main game. Sebelum masa 5 hari selesai, harus sudah main game lagi untuk mendapatkan visa tambahan. Kalau visanya keburu habis, maka otomatis ada laser dari langit muncul untuk menembak mati orang yang kehabisan visa.</p><p style="text-align: justify;">Selain Arisu, ada juga beberapa tokoh lain yang merupakan simbolisasi karakter lain yang muncul dalam Alice in Wonderland. Mulai dari Usagi (Tao Tsuchiya) simbol dari kelinci putih yang diikuti Alice (Usagi sendiri merupakan bahasa Jepang dari kelinci), Hatter pendiri komunitas The Beach yang senang berpesta seperti halnya tokoh Mad Hatter si pecinta pesta minum teh, Chishiya (Nijiro Murakami) mewakili Cheshire Cat, si kucing tertawa yang menunjukkan jalan untuk Alice sampai ke tujuan akhir.</p><p style="text-align: justify;">Nonton <a href="http://www.rubahfilm.com/2021/01/review-alice-in-borderland-2020.html">Alice in Borderland</a> ini serasa menonton campuran SAW, Jumanji, Ready Player One, dan The Cabin in the Woods. Penonton bertanya-tanya sebenarnya siapa yang mengaturkan game-game tersebut, apakah alien atau sekelompok organisasi rahasia. Ke mana perginya orang-orang yang tidak ikut dalam game dan apa tujuan akhir dari permainan maut ini.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai seorang penggila film/anime/manga tipe isekai, Alice in Borderland benar-benar dunia impian bagi saya. Biarpun mati dalam salah satu game, kayaknya saya sudah cukup puas bisa merasakan dunia lain. Begitu berhasil menamatkan satu game dan mendapatkan visa beberapa hari, mari bersenang-senang sejenak dengan makanan minuman dan pakaian gratis sebelum main game dengan mempertaruhkan nyawa lagi. Tampaknya saya cocok untuk bergabung di komunitas The Beach milik Hatter.</p><p style="text-align: justify;">Di season 1, hanya kartu angka saja yang muncul sementara kartu wajah dengan tingkat kesulitan lebih tinggi akan muncul di season 2 yang masih belum ada tanggal pasti penayangannya.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-50134556685650892282020-12-14T13:26:00.007+07:002020-12-14T13:28:42.540+07:00[Review] The Call (2020)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://img.jakpost.net/c/2020/11/02/2020_11_02_106716_1604300426._large.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" height="266" src="https://img.jakpost.net/c/2020/11/02/2020_11_02_106716_1604300426._large.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(thejakartapost.com)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Seo-yeon (Park Shin-hye) pindah pulang ke rumah keluarga yang sudah lama kosong. Karena ponselnya hilang, dia memakai telepon <i>wireless</i> biasa untuk sementara. Berkali-kali ada telepon misterius masuk dari seseorang bernama Young-sook (Jeon Jong-seo) yang mengaku disiksa ibunya. Setelah diselidiki, ternyata Young-sook adalah penghuni rumah tersebut 20 tahun lalu.</p><p style="text-align: justify;"><b><i><u>WARNING!! Spoiler alert!!</u></i></b></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Film The Call mengusung konsep <i>time paradox</i> tanpa melakukan <i>time travel</i>. Komunikasi antara Seo-yeon dan Young-sook bersumber dari telepon <i>wireless</i> tersebut. Seo-yeon menceritakan bagaimana perkembangan teknologi 20 tahun mendatang kepada Young-sook dan mereka seperti berteman baik terhalang 20 tahun.<p></p><p style="text-align: justify;">Diceritakan bahwa ayah Seo-yeon meninggal karena kebakaran saat Seo-yeon kecil. Setelah tersambung lewat telepon dengan Young-sook dan dia berhasil menggagalkan kebakaran tersebut, hidup Seo-yeon berubah. Ayahnya hidup lagi dan bisa dibilang keluarganya tipikal model keluarga kecil yang bahagia.</p><p style="text-align: justify;">Menikmati hidup dengan keluarga yang utuh membuat Seo-yeon kurang ada waktu untuk Young-sook yang mentalnya tidak stabil akibat disiksa ibunya. Ceritanya, ini ibu angkat yang berprofesi sebagai dukun dan menganggap Young-sook kerasukan sehingga sering mempraktekkan sendiri ritual <i>exorcism</i> yang membahayakan. Kelak Young-sook sebenarnya akan tewas akibat ritual pengusiran setan yang kelewat ekstrem namun Seo-yeon menemukan artikel berita lama dan memperingatkan Young-sook akan kemungkinan bahaya.</p><p style="text-align: justify;">Berhasil lolos dari kematian dan balik membunuh ibu angkatnya, time paradox terjadi. Di masa depan, Seo-yeon menemukan bahwa berita yang muncul adalah Young-sook ditangkap polisi karena membunuh ibu angkatnya. Young-sook memaksa Seo-yeon untuk mencari tahu apa barang bukti yang bisa membuatnya ketahuan sambil mengingatkan bahwa ayah Seo-yeon masih hidup berkat Young-sook mengagalkan kebakaran.</p><p style="text-align: justify;">Hal terbaik dari film ini adalah bagaimana hal di masa depan mengalami banyak perubahan akibat perbuatan Young-sook di masa lalu. Dari ayah Seo-yeon yang tidak jadi mati karena kebakaran tapi malah jadi mati dibunuh Young-sook hingga rumah yang menjadi titik temu mereka berubah dari rumah kosong menjadi rumah dengan banyak kulkas berisi potongan daging manusia korban Young-sook karena dia tidak tertangkap 20 tahun lalu. Twist muncul di sana sini akibat perbuatan di masa lalu dan penonton dibawa tegang saat Seo-yeon bertemu Young-sook 20 tahun kemudian lalu baku hantam.</p><p style="text-align: justify;">Akting kedua aktris utama di <a href="http://www.rubahfilm.com/2020/12/review-call-2020.html">The Call</a> juga <i>the best</i>, terutama Jeon Jong-seo saat memerankan karakter Young-sook yang depresi dan akhirnya jadi pembunuh berdarah dingin. Ekspresi dan gerak geriknya benar-benar menimbulkan perasaan tak nyaman meskipun saya menontonnya di siang hari. Malah awalnya saya pikir setelah mati dibunuh ibu angkatnya, dia jadi setan.</p><p style="text-align: justify;">Meskipun begitu, ada hal yang membuat saya rada bingung. Diceritakan Young-sook sebenarnya ingin menelepon temannya namun entah kenapa selalu nyasar ke Seo-yeon 20 tahun mendatang. Komunikasi mereka selalu dimulai dari Young-sook di masa lalu yang menelepon duluan ke masa depan, tak pernah ada adegan Seo-yeon menelepon ke masa lalu sehingga saya beranggapan bahwa komunikasi mereka hanya bisa terjadi dari masa lalu ke masa depan.<br /></p><p style="text-align: justify;">Namun, di akhir cerita ada adegan Young-sook tua di masa depan menelepon ke Young-sook muda di masa lalu untuk memperingatkan akan kedatangan polisi. Sampai sini, saya bingung. Kalau Young-sook muda memasukkan nomor telepon temannya tapi malah konek ke Seo-yeon di masa depan, maka nomor telepon apa yang dimasukkan Young-sook tua sehingga bisa kontak dengan dirinya sendiri 20 tahun yang lalu? </p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-67947615834182695882020-11-30T12:44:00.004+07:002021-01-11T14:47:44.644+07:00[Review] Another (2012)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://vignette3.wikia.nocookie.net/another/images/5/50/Wiki-background/revision/latest?cb=20150128232700" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="359" data-original-width="500" src="https://vignette3.wikia.nocookie.net/another/images/5/50/Wiki-background/revision/latest?cb=20150128232700" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(another.fandom.com)</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Kouichi Sakakibara baru pindah dari Tokyo ke kota kecil tempat kelahiran almarhum ibunya. Sebelum mulai masuk sekolah baru, masalah paru-parunya memburuk sehingga diopname. Di RS, ia berpapasan di lift dengan gadis misterius yang memakai penutup mata sebelah bernama Mei Misaki. Saat masuk sekolah, ternyata mereka sekelas di kelas 3-3 tapi entah kenapa seluruh orang di kelas seperti tak mengetahui kalau Mei ada. Ditambah lagi ada rumor, bahwa kelas 3-3 ini adalah kelas yang amat dekat dengan kematian saking seringnya ada kematian misterius di kelas itu tiap tahun.</p><p style="text-align: justify;"><b><i><u>WARNING!! Spoiler alert!!</u></i></b></p><p style="text-align: justify;"><i><span></span></i></p><a name='more'></a><i>Anime</i> Another sebenarnya sudah ada agak lama, sejak tahun 2012. Waktu itu teman saya yang merekomendasikan dengan bilang "Kayak Final Destination versi anime". Entah bagaimana, saya lupa nonton sampai akhirnya Netflix yang kali ini merekomendasikan.<p></p><p style="text-align: justify;">Saya gak tahan pengen membahas soal anime ini jadi bakal saya<i> spoiler </i>sekalian, hahahahaha....</p><p style="text-align: justify;">Sejak episode awal Another, sudah ada<i> prolog</i> bahwa 26 tahun lalu ada murid populer bernama Misaki di kelas 3-3 yang mendadak meninggal (tidak disebut kenapa). Teman-teman sekelasnya entah ngide dari mana, tetap bersikap seolah si murid tersebut hidup. Saat hari kelulusan dan mereka foto bareng, almarhum Misaki muncul menjadi penampakan di pojok foto. Sejak itu, tiap tahunnya sering ada kematian misterius di kelas 3-3.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai penonton, saya mengira Mei Misaki itu setannya sekaligus bertanya tanya kenapa Sakakibara ini goblok sekali. Si Mei Misaki ini kayaknya setan tapi kok Sakakibara masih ngajak ngomong dan nyamperin sampai berbagai kematian misterius mulai terjadi.</p><p style="text-align: justify;">Tapi, ternyata bukan. Di pertengahan cerita baru diketahui kalau masalah di kelas 3-3 itu bukan hanya sekedar setan-setanan, tapi sesuatu yang berbeda. Kelas 3-3 entah kenapa selalu ada <i>extra person</i> tapi tidak diketahui siapa. Masalahnya adalah si <i>extra person</i> ini sendiri seperti tidak sadar kalau mereka bukan manusia dan juga entah kenapa orang sekitar punya rekaman memori soal si <i>extra person</i> gaib ini.</p><p style="text-align: justify;">Misalnya begini, saat awal tahun ajaran sudah disiapkan 30 meja utk kelas 3-3. Namun, pas benar-benar masuk kelas ternyata kurang 1 meja. Mau dicek seperti apapun di arsip sekolah atau bagaimana, tidak akan ketahuan siapa si <i>extra person</i> karena dia bukan orang yang mendadak muncul tanpa ada latar belakang. Misalnya si A adalah <i>extra person</i>, maka entah bagaimana dalam ingatan semua orang termasuk orang luar 3-3, si A sudah ada sejak dulu bukan dadakan muncul. Fenomena<i> extra person</i> ini tidak selalu muncul tiap tahun tapi tidak ada pola pastinya. Jika fenomena ini muncul maka kematian-kematian misterius akan terjadi tahun itu meneror para anggota kelas 3-3 termasuk keluarga mereka juga. Kalau tidak muncul, maka situasi akan aman tenteram sampai lulus.</p><p style="text-align: justify;">Akhirnya, entah bagaimana pihak sekolah menemukan cara untuk meredam fenomena aneh ini. Caranya adalah dengan "menumbalkan" salah satu anggota kelas. Menumbalkan ini bukan berarti dibunuh untuk jadi korban, namun si tumbal tersebut harus diperlakukan seperti tak ada. Tak boleh diajak bicara, disentuh, atau interaksi lainnya. Tujuannya adalah menghilangkan satu tempat untuk memberikan tempat bagi si <i>extra person</i>.</p><p style="text-align: justify;">Kira kira begini:<br />Seharusnya 30 murid dalam kelas<br />Muncul si <i>extra person</i> (+1)<br />Jumlahnya menjadi bertambah (31)<br />Salah satu murid ditumbalkan dianggap tidak ada (-1) agar jumlah kembali ke seharusnya (30)</p><p style="text-align: justify;">Memang agak membingungkan konsepnya Another ini, tapi sambil nonton juga akan mengerti. Setelah lulus, siapa si <i>extra person</i> akan hilang daftar absen dan juga ingatan orang-orang. Jika si A adalah <i>extra person</i>, maka ia akan hilang dari arsip, ingatan, dan juga foto begitu tahun ajaran berakhir. Seperti ada serigala yang menyelinap di tengah kawanan domba tapi serigalanya sendiri tidak sadar kalau dia itu serigalanya.</p><p style="text-align: justify;">Di tahun tersebut, Mei Misaki adalah tumbal yang dianggap tak ada. Sakakibara yang baru pindah tidak tahu soal peraturan aneh ini dan berinteraksi dengannya. Kematian misterius mulai meneror kelas 3-3 dan semua menganggap kalau penyebabnya adalah interaksi Sakakibara dan Misaki.</p><p style="text-align: justify;">Setelah mencari tahu, akhirnya Misaki dan Sakakibara menemukan kaset jadul masih pakai pita dari alumni kelas 3-3 belasan tahun lalu yang memberitahukan rahasia cara menghentikan fenomena aneh tersebut (setidaknya sampai tahun ajaran berikutnya). Caranya adalah dengan membunuh si <i>extra person</i>, mengembalikan yang mati kepada kematian.</p><p style="text-align: justify;">Masalahnya adalah bagaimana cara mencari si <i>extra person</i>?</p><p style="text-align: justify;">Nonton sendiri lah sampai habis biar penasaran.</p><p style="text-align: justify;">Sebelum nonton, saya ingatkan kembali bahwa<i> anime </i><a href="http://www.rubahfilm.com/2020/11/review-another-2012.html">Another</a><i> </i>ini sungguh berdarah. Banyak adegan kematian brutal yang terjadi. Ditambah lagi, karena ini film temanya memang<i> dark, opening song</i>nya <i>disturbing </i>termasuk juga <i>tone</i> warna sepanjang film terlihat suram dan mistrius. Benar-benar Final Destination versi<i> anime</i>!</p><p style="text-align: justify;">Saya googling, memang ada rencana untuk <a href="https://www.thecinemaholic.com/another-anime/">Another season 2</a> namun seperti kurang jelas beritanya. Kalau ada season 2, saya berpikir mungkin akan membahas mengenai kelas 3-3 tahun berikutnya atau prekuel kelas 3-3 dari tahun-tahun sebelumnya.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-54791516714262346672020-11-25T16:05:00.006+07:002020-11-25T16:06:54.553+07:00[Review] Violet Evergarden (2018)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://theredstringblog.com/content/images/2020/05/Violet-Evergarden-1440x1280.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="711" data-original-width="800" height="356" src="https://theredstringblog.com/content/images/2020/05/Violet-Evergarden-1440x1280.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(theredstringblog.com)</span></i><br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"><br />Violet, mantan tentara anak yang dijadikan anak angkat oleh keluarga Evergarden setelah perang berakhir. Terlalu lama di medan perang dan tidak diperlakukan sebagai manusia membuatnya kesulitan dalam mengenali emosi manusia. Bekerja sebagai <i>auto memory doll</i> (semacam<i> ghost writer</i>) membantu Violet dalam mengenali emosi manusia dan diri sendiri.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Berasal dari <i>light novel </i>berjudul sama, <i>anime </i>Violet Evergarden ber<i>setting</i> di Perancis <i>universe</i> lain karena ada menara Eifell seperempat jadi di salah satu adegan. Karena saya googling Eiffel dibangun 1887-1889, berarti perang di <i>anime </i>ini memang hanya fiktif saja bukan memakai latar WWI atau WWII. Sisanya, kondisi kota dan lingkungan dibuat seperti sekitaran tahun tersebut, sudah ada motor, mobil, pesawat, dan kereta meskipun jadul.<p></p><p style="text-align: justify;">Pekerjaan<i> auto memory doll</i> yang muncul di sini menarik. <i>Setting anime</i> adalah masa di mana masih ada orang yang buta huruf sehingga perlu bantuan para<i> doll </i>untuk bantu menuliskan surat atau sudah bisa baca tulis tapi kesulitan untuk merangkai kata dalam surat. Kalau zaman sekarang, bisa dibilang pekerjaan <i>doll</i> ini seperti halnya <i>content writer</i>.</p><p style="text-align: justify;">Umur Violet tidak diketahui, diprediksikan bahwa umurnya sekitar 14 tahun. Waktu saya mencari artikel tentang Violet Evergarden, ada artikel pembahasan bahwa sebenarnya Violet menunjukkan ciri-ciri autis. Contohnya seperti ia kesulitan melakukan interaksi sosial dengan cara umum, sulit mengenali emosi orang lain dan diri sendiri, serta kesulitan memperlihatkan ekspresi di wajah. Selengkapnya bisa dibaca di <a href="https://www.animefeminist.com/feature-difference-not-indifference-violet-evergarden-autistic-representation-and-the-social-model-of-disability/">sini</a> saja pembahasannya. Bisa dibilang, kondisi Violet yang bermasalah akibat perang (Post Traumatic Stress Disorder / PTSD?) adalah metafora dari kondisi penyandang autis.</p><p style="text-align: justify;">Terdiri dari 1 <i>season</i> dengan 13<i> episode </i>ditambah 1 <i>movie</i> dan 1 OVA, penonton diajak melihat bagaimana perkembangan karakter Violet yang awalnya seperti robot sampai hampir tidak lulus ujian <i>doll</i> menjadi mulai menampakkkan sisi manusianya dan mengenali emosi manusia termasuk dirinya sendiri. Btw, sebenarnya untuk OVA ini agak aneh, <i>setting</i>nya adalah di antara episode 4 dan 5 tapi ditampilkan terpisah. Jadi kalau kalian heran kenapa di episode 5 mendadak Violet jago bikin surat cinta mewakili Princess Charlotte, jawabannya adalah di OVA ini dia belajar caranya saat mendapat klien seorang artis teater musikal. Daripada dipisah, mending digabung saja agar tidak membuat bingung penonton yang mungkin tidak tahu kalau ada OVA dan kemudian jadi bertanya-tanya kenapa Violet mendadak sudah mahir menulis surat.</p><p style="text-align: justify;">Banyak yang bertanya-tanya apakah akan ada kelanjutan <i> season</i> 2, namun kondisi yang sedang tidak stabil akibat pandemi membuat belum ada kabar dari Kyoto Animation selaku studio produksi. Cukup banyak yang memprediksi kemungkinan adanya <i>season</i> 2 dari perjalanan <a href="http://www.rubahfilm.com/2020/11/review-violet-evergarden-2018.html">Violet Evergaden</a> saat pertengahan tahun 2021 kelak karena masih banyak cerita yang bisa digali lagi, mulai dari Major Gilbert yang masih belum jelas kondisinya, latar belakang para karyawan di CH Postal Company, hingga banyaknya klien pengguna jasa<i> auto memory doll</i> yang memiliki cerita unik sendiri.</p><p style="text-align: justify;">Ada sedikit hal menarik, sepanjang nonton ini saya bertanya-tanya ada apa sebenarnya dengan pakaian yang dikenakan Benedict, si tukang pos. Jika kalian memperhatikan, dia menggunakan kemeja putih biasa, namun saat dia berbalik ternyata punggung kemejanya itu ada ikatan tali silang panjang dan dia menggunakan <i>heels</i>. Di <i>movie</i>, penampakannya akan lebih jelas lagi karena kemunculannya lebih sering. Mungkin memang itu <i>fashion</i> yang ngetrend di masa (atau <i>universe</i>) tersebut?</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-18348578264619127002020-11-14T13:58:00.004+07:002020-11-14T14:00:05.026+07:00[Review] The Queen's Gambit (2020)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.lifestyleasia.com/ind/wp-content/uploads/sites/7/2020/10/The-Queens-Gambit.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="710" height="225" src="https://www.lifestyleasia.com/ind/wp-content/uploads/sites/7/2020/10/The-Queens-Gambit.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><i>(lifetstyleasia.com)</i></span><br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Beth Harmon (Anya Taylor-Joy) anak yatim piatu yang tak sengaja belajar main catur dengan tukang bersih-bersih di panti asuhan. Dalam beberapa tahun saja, namanya melambung tinggi dan dijagokan menjadi juara dunia. Dengan semua kegemilangan itu, Beth terjebak dalam obat obatan dan alkohol kemudian hidupnya kian suram.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Setting film The Queen's Gambit di pertengahan tahun 1950an dan 1960an, saat tranquilizer pills menjadi obat yang lazim diberikan pada anak-anak di panti asuhan dan dianggap seperti vitamin biasa. Saya saking penasarannya sama obat ini sampai googling sana sini. Dari pemahaman saya, tranquilizer adalah obat penenang dosis tinggi yang memberikan efek relaksasi dan ngefly. Kalau di masa sekarang, obat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang mengalami insomnia, anxiety, dsb serta perlu resep dokter.<p></p><p style="text-align: justify;">Bagi Beth yang memang sudah ada bibit jenius dari ibunya yang bergelar Ph. D di bidang matematika, efek tranquilizer membuat dia bisa memvisualisasikan papan catur dan pergerakan bidaknya di langit-langit. Dia menyusun strategi dan memutar ulang berbagai pertandingan yang sudah dilakukannya dalam pikiran. Masalahnya adalah lama-lama dia jadi semakin kecanduan, tanpa tranquilizer rasanya dia tidak pede bertanding. Dengan semua uang hadiah yang didapat dari pertandingan, dia juga hidup hedon dan kecanduan alkohol.</p><p style="text-align: justify;">Anya Taylor-Joy memainkan karakter Beth Harmon dengan luar biasa, tipikal introvert jenius yang menganggap catur adalah hidupnya. Dia cantik, dingin, dan serius, namun juga jenius dan fashionable. Iya, <i>wardrobe </i>yang dipakai dalam The Queen's Gambit bagus bagus semua, benar-benar sesuai dengan zaman itu saat para perempuannya dengan dress dan mantel sementara lelakinya berjas rapi ke mana-mana. Banyak yang menjagokan <a href="http://www.rubahfilm.com/2020/11/review-queens-gambit-2020.html">The Queen's Gambit</a> untuk kandidat Academy Awards mulai dari jalan cerita, akting, kostum, hingga musik.</p><p style="text-align: justify;">Kombinasi Beth dengan ibu angkatnya, Alma Wheatley, juga menarik. Meskipun tidak ada hubungan darah, mereka cocok sekali. Alma tahu bagaimana memanfaatkan kejeniusan Beth dengan mendatangi berbagai turnamen catur meskipun sisi buruknya membuat Beth terjebak hidup hedon.</p><p style="text-align: justify;">Tenang saja, tidak perlu jadi maniak catur untuk menikmati film ini karena sorotan utamanya memang bukan dalam teknik permainan melainkan pada perkembangan karakter Beth. Asalkan mengerti nama bidak dan nama jalannya, harusnya bisa mengerti jalan cerita film seri dari Netflix ini. Pernah nonton atau baca <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Hikaru_no_Go">Hikaru no Go</a>? Nah, The Queen's Gambit rasa-rasanya mirip dengan Hikaru no Go minus ada arwah yang jadi mentor dan Hikaru no Go sangat fokus ke teknik.<br /></p><p style="text-align: justify;">Btw, sedikit trivia menarik yang saya temukan tentang dunia catur. Meskipun ada pemisahan kejuaraan catur putra dan putri, tanding campur tetap boleh dilakukan. Pecatur perempuan boleh bergabung di kejuaraan grup putra dan megantongi gelarnya jika menang seperti yang dilakukan Beth Harmon. Pada dasarnya, catur memang olahraga yang tidak menggunakan tenaga fisik namun tenaga pikiran sehingga putra dan putri bisa sejajar dalam catur meskipun dunia catur internasional hingga saat ini lebih didominasi oleh lelaki mungkin karena secara biologis lelaki cenderung lebih berpikir dengan logika.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-3658431637706093432020-10-26T11:28:00.005+07:002020-10-27T14:43:01.468+07:00[Review] Story of Kale: When Someone's in Love (2020)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/10/hipwee-kale1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="225" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/10/hipwee-kale1.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(hipwee.com)</span></i><br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Sebelum bertemu Awan, Kale (Ardhito Pramono) pernah bersama dengan Dinda (Aurelie Moeremans). Ini adalah cerita bagaimana Kale menyelamatkan Dinda dari Argo, mantan pacar yang toxic. Mereka berdua jatuh cinta dan berkolaborasi dalam musik. Semuanya terlihat bahagia sampai mendadak Dinda meminta berpisah.<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Di NKCTHI, Kale menjadi salah satu sosok yang mencuri perhatian penonton. Dari percakapan dengan Awan saat ia menolak berpacaran, banyak yang bertanya-tanya "Who hurt him?". Nah, di <a href="http://www.rubahfilm.com/2020/10/review-story-of-kale-when-someones-in.html">Story of Kale</a> ini semuanya terjawab. <i>Toxic relationship </i>merupakan sorotan dalam film ini, mulai dari Dinda - Argo, ibu Kale yang selingkuh, dan ayah Dinda yang suka KDRT hingga menjadi bayang-bayang dalam hubungan Kale - Dinda. Penggunaan alur maju mundur digunakan sehingga penonton digiring melihat bolak-balik konflik saat Dinda minta putus dengan bahagianya mereka saat saling jatuh cinta di awal.</p><p style="text-align: justify;">Banyak yang habis nonton merasa <i>related </i>dengan Kale atau Dinda karena memang kasus mereka banyak terjadi di kehidupan nyata. Pasti ada di antara kalian yang pernah terjebak di<i> toxic relationship</i>, terus di<i>gaslighting</i>, atau latar belakang keluarga menghantui diri saat menjalin hubungan. </p><p style="text-align: justify;">Btw, nonton adegan rebutan kunci Kale - Dinda pas Dinda mau pergi bikin saya teringat cerita teman. Kasusnya mirip, ribut terus rebutan kunci pas satunya mau keluar. Tanpa sengaja itu kunci terlempar keluar dari jendela apartemen, malah dua duanya terkunci di unit gak bisa keluar. Akhirnya telepon ke teman minta tolong datang bawa tukang kunci dengan alasan kuncinya jatuh pas bersihin jendela, malu ngaku habis berantem. </p><p style="text-align: justify;">Karena syutingnya dilakukan di tengah pandemi, tentu saja banyak keterbatasan dalam film ini. Berbeda dengan di <a href="http://www.rubahfilm.com/2020/01/review-nanti-kita-cerita-tentang-hari.html">film NKCTHI</a> saat Kale membawa Awan ke berbagai tempat seru seperti makan di kawasan pecinan dan gultik, pandemi membuat lokasi syuting Story of Kale terbatas. Kelewat iseng, saya jadi menghitung lokasinya hanya di kontrakan Kale - Dinda, lokasi Arah manggung, bus dan parkiran bus, studio musik, dan hotel.</p><p style="text-align: justify;">Tidak bisa ditayangkan di bioskop gara-gara pandemi membuat Story of Kale diluncurkan di layanan <i>streaming</i> <a href="http://bioskoponline.com">bioskoponline.com</a>, cara praktis untuk menjaring penonton karena praktis dan juga biaya layanan yang murah. Semesta NKCTHI sendiri masih terbuka lebar untuk menggali berbagai cerita lain, mungkin tentang band Arah, suami istri Narendra muda, cerita Aurora, dan lain sebagainya. Kalau saya, nungguinnya<i> spin off</i> Aurora nih, ngefans sama si anak tengah ini.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-41845360348243937902020-10-12T11:11:00.009+07:002020-10-12T11:14:14.940+07:00[Review] The Princess Switch (2018)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://hips.hearstapps.com/hmg-prod.s3.amazonaws.com/images/the-princess-switch-vanessa-hudgens-1541619705.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://hips.hearstapps.com/hmg-prod.s3.amazonaws.com/images/the-princess-switch-vanessa-hudgens-1541619705.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(elite.com)</span></i><br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Stacy DeNovo (Vanessa Hudgens), seorang pembuat kue dari Chicago mendapat undangan untuk kompetisi membuat kue natal di Belgravia. Tak sengaja ia bertemu dengan Margaret Delacourt yang berwajah persis sama dengannya. Margaret alias Duchess of Montenaro yang merupakan calon istri Prince Edward, mendadak punya ide mengajak Stacy bertukar tempat selama 2 hari untuk merasakan bagaimana kehidupan rakyat jelata.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Banyak film yang mengusung tema keajaiban menjelang Natal, mulai dari yang klasik seperti A Christmas Carol, <i>dark cartoon</i> seperti The Nightmare Before Christmas, hingga komedi romantis seperti Serendipity. The Princess Switch mengambil jalur komedi romantis, jalur yang sangat aman mengingat pasar selalu tersedia untuk genre ini.<p></p><p style="text-align: justify;">Jalan cerita yang ringan selalu muncul di film komedi romantis, tidak ada hal rumit yang mengajak penonton berpikir. Cerita fokus pada saat rakyat jelata dan tuan putri bertukar tempat serta kejadian lucu bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka. Hanya saja cerita cenderung lebih menyorot ke saat Stacy menggantikan tempat Margaret dibandingkan sebaliknya. Saat Stacy menggantikan Margaret, banyak hal seru yang dilakukan bersama Prince Edward seperti berkuda dan mengunjungi panti asuhan. Lain cerita dengan Margaret yang hanya berjalan-jalan santai bersama Kevin (partner toko rotinya) dan anaknya. Memang Margaret bilang hanya ingin menikmati hidup sebagai orang biasa, namun saya merasa karakternya jadi kurang tergali dibandingkan Stacy.<br /></p><p style="text-align: justify;">Justru menurut saya hal menarik dari film ini adalah saat Stacy dan Margaret berdampingan saling berbagi info soal latar belakang masing-masing. Akting Vanessa Hudgens ini cakep banget. Gerak-gerik Stacy dan Margaret jelas berbeda meskipun diperankan orang yang sama. Margaret yang selalu berjalan tegak dan anggun jelas terbalik dengan Stacy yang berjalan santai biasa.</p><p style="text-align: justify;">Yah, tapi namanya film komedi romantis memang untuk hiburan ringan, bukannya mengajak penonton untuk mikir panjang. The Princess Switch merupakan salah satu film yang asyik untuk ditonton di akhir pekan meskipun sekarang belum suasana Natal.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1662145974440410640.post-74381614692545141932020-10-07T14:57:00.011+07:002020-10-27T11:14:14.954+07:00[Review] Goosebumps (2015)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://cdn.onebauer.media/one/empire-images/reviews_films/56a643ef239eb8472a5011be/la-et-mn-goosebumps-trailer-jack-black-stine-20150709.jpg?quality=50&width=1800&ratio=16-9&resizeStyle=aspectfill&format=jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://cdn.onebauer.media/one/empire-images/reviews_films/56a643ef239eb8472a5011be/la-et-mn-goosebumps-trailer-jack-black-stine-20150709.jpg?quality=50&width=1800&ratio=16-9&resizeStyle=aspectfill&format=jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(empireonline.com)</span></i><br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Zach (Dylan Minnettte) dan ibunya baru saja pindah ke Madison, kota kecil yang kelihatannya cukup damai. Tetangga barunya adalah Hannah (Odeya Rush), gadis misterius dengan bapak galak (Jack Black). Si bapak ini ternyata adalah RL Stine, penulis novel serial Goosebumps yang terkenal itu. Zach cs tidak sengaja melepaskan para monster yang ada dalam buku dan menimbulkan kekacauan di kota kecil tersebut.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Kalau kalian tumbuh besar di tahun 90an, seharusnya pernah membaca serial Goosebumps. Buku-buku tulisan RL Stine ini biasanya berfokus pada teror monster atau benda mati yang menjadi hidup. Saya cuma sempat baca beberapa saja bukunya sih, gak sampai semua. Serial ini menarik karena dekat dengan kehidupan anak-anak, biarpun settingnya di luar sana sehingga ada beberapa perbedaan budaya dengan di Indonesia.<p></p><p style="text-align: justify;">Untuk pembaca bukunya, maka pasti kalian akan mengenali para monster yang muncul di film ini. Sebut saja Slappy si boneka hidup, manusia serigala rawa demam, hingga para patung kurcaci kebun. Ada semacam nostalgia tersendiri saat melihat para monster ini menjadi hidup di layar.</p><p style="text-align: justify;">Sebenarnya film <a href="http://www.rubahfilm.com/2020/10/review-goosebumps-2015.html">Goosebumps</a> tidak menawarkan jalan cerita yang menarik banget. Bisa dibilang, film ini lebih menyasar para pembaca buku yang ingin bernostalgia sambil membawa anaknya. Ratingnya juga 7+ jadi aman untuk anak-anak karena monsternya tidak terlalu menakutkan dan tidak ada adegan yang disturbing. Film ini masih kategori bolehlah menjadi tontonan iseng di akhir pekan apalagi memang ada lanjutannya. Ya kira-kira anggap saja seperti ingin menonton Scooby-Doo<i> live action, </i>alasan nontonnya karena dulu pas kecil sering nonton versi kartunnya.</p><p style="text-align: justify;">Malah mukanya si Dylan Minnette ini terus-terusan bikin saya teringat dengan perannya sebagai Clay Jensen di 13 Reasons Why (2017), mana ditambah lawan mainnya bernama Hannah juga. Saya jadi kebayang-bayang terus dengan serial yang perlu setahun baru bisa saya selesaikan season 1 saking banyaknya adegan bikin <i>triggered</i>.</p>Kesh Seinakahttp://www.blogger.com/profile/16747943581882793738noreply@blogger.com0