Saturday 26 September 2020

[Review] Avatar: The Legend of Korra (2012 - 2014)

(comicbook.com)

Siklus avatar terus berjalan. Setelah kematian Avatar Aang, maka saatnya mencari dan menyiapkan avatar baru untuk menjaga keseimbangan dunia. Inilah kisah Korra, avatar baru dari negara air yang masih muda dan perjuangannya menyelesaikan tugasnya sebagai avatar.

Setelah menyelesaikan The Legend of Aang, saya langsung tancap ke The Legend of Korra. Diceritakan bahwa Aang meninggal di umur 50an (atau 150an kalau menghitung masa ia terperangkap dalam es) setelah mendirikan United Republic of Nation yang merupakan aliansi keempat negara. Anggapannya, ini adalah negara maju seperti USA di mana ada dewan pemerintahan yang terdiri dari perwakilan keempat negara. Ibukota Republic City mungkin bisa dibilang Washington DC atau New York. Banyak orang dari keempat negara yang bermimpi merantau ke Republic City untuk mengadu nasib.

Karena setting The Legend of Korra adalah 50an tahun setelah The Legend of Aang, maka para tokoh di The Legend of Aang juga sudah tua atau meninggal. Di kutub, pelatihan elemen air Korra dilakukan dengan Master Katara yang sudah jadi nenek-nenek sementara Sokka disebut sudah meninggal. Setelah menguasai elemen air, api, dan tanah, tinggal elemen udara yang belum dikuasai Korra. Hanya ada satu orang master elemen udara di dunia, yaitu Tenzin, anak bungsu Aang yang juga anggota dewan Republic City.

Berhubung situasi di Republic City sedang tidak aman, maka Tenzin memutuskan menunda dulu pelatihan elemen udara untuk Korra. Sebagai anak muda yang masih berdarah panas (usianya 16 tahun di season 1), Korra diam-diam pergi ke Republic City menyusul Tenzin. Yowes, pak guru gak bisa lama-lama di kutub untuk melatih ya biar gua pergi ke tempatnya saja deh. Kira-kira gitu pikirannya.

Kalau Aang punya bison terbang Appa, maka Korra punya Naga, anjing kutub mirip labrador yang ukurannya sangat besar. Menyusup masuk kapal barang, Korra dan Naga akhirnya tiba di Republic City. Sebagai avatar yang baik, dia menyerang preman yang sedang memalak pedagang setempat dan bikin rusak kota. Alhasil dia masuk kantor polisi dan dihadapkan dengan kepala polisi Lin Beifong (anak Toph Beifong yang galak sekali) kemudian dikirim ke kuil udara Tenzin.

Ternyata situasi Republic City yang sedang tidak aman menurut Tenzin adalah karena kehadiran Equalist, sekelompok orang yang beranggapan bahwa dunia akan lebih baik tanpa para pengendali elemen. Ketua mereka, Amon, punya kemampuan aneh yang bisa melenyapkan kemampuan pengendalian elemen seseorang.

Kalau melihat situasi di The Legend of Korra, bisa dibilang Korra hidup di masa damai sangat nyaman dibandingkan dengan Aang yang benar-benar masa perang. Aang keliling dunia sambil dikejar-kejar raja api yang ingin membunuhnya dan hanya disupport beberapa teman sebaya (yang umurnya juga kira kira ABG SMP) sambil mencari guru untuk mengajarkannya elemen lain. Sementara Korra dibesarkan di kuil bersama Master Katara sambil dikawal White Lotus (karena dia pernah hampir diculik saat kecil) dan pas master elemen melatihnya di sana.

Seperti yang pernah saya tulis di review The Legend of Aang, meskipun ratingnya 7+ namun anehnya lebih disukai oleh remaja dan orang dewasa. Mungkin karena itu The Legend of Korra dibuat lebih kental unsur kekerasannya dan umur Korra cs juga belasan akhir karena mengincar penonton yang kira kira umurnya dewasa awal.

Karakter Korra sendiri berkembang dari remaja berdarah panas di season 1 yang senang langsung duel menjadi pribadi yang bisa mengedepankan upaya diplomasi dulu di season 4. Ini perkembangan menarik, kira kira ya anak SMA umur 16 tahun lalu menjadi berumur 21 tahun dan berusaha memikirkan solusi yang lebih damai.

Ngeselinnya, seri ini berakhir di musim keempat kabarnya karena ratingnya kurang bagus jadi hanya dilanjutkan dalam komik saja. Btw, The Legend of Aang biarpun ditulis tamat di akhir season 4, sebenarnya ada lanjutannya dalam bentuk komik juga. Kalau kalian penasaran ke mana ibunya Zuko, jawabannya ada di komik.

Menurut saya, The Legend of Korra menarik untuk ditonton meskipun masih kalah dengan The Legend of Aang. Malah saya berencana membeli buku novel The Rise of Kyoshi yang menceritakan Avatar Kyoshi dari suku bumi, dua generasi sebelum Aang. Cukup banyak fans yang penasaran dengan cerita para avatar generasi sebelum Aang. Ini bisa jadi potensi besar untuk mengembangkan Avatar Universe karena banyak cerita yang bisa digali. Apalagi di salah satu episode ada tampil deretan roh para avatar (konon ada 600an avatar) yang membuat penonton kian penasaran. 

No comments :

Post a Comment